Media  

Proyek Rehabilitasi Jembatan Mangrove Matalalang diduga tidak sesuai bestek

Porostengah.com, Selayar – Kawasan Wisata Hutan Mangrove Matalalang saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan Kamis 14 Oktober 2021 lalu.

Kawasan wisata hutan mangrove ini sempat menjadi tempat wisata andalan masyarakat Selayar karena lokasinya tidak jauh dari Ibukota Kabupaten Selayar. Jaraknya hanya sekitar 3 KM dari kota Benteng tepatnya di jalan Mangara bombang 1 Kel. Bontobangun Kec. Bontoharu Kepulauan Selayar. Namun tahun kemarin keadaannya sudah jauh dari kata layak karena kondisinya tidak terawat lagi.

Di Tahun 2022 akan dianggarkan dan baru di kerjakan awal tahun 2023 ini yakini Bulan Januari dengan alokasi anggaran APBD Selayar Rp. 181.800.000 dengan jangka waktu pengerjaan 20 hari kerja.

Rincian anggaran penawaran Pengerjaan rehabilitasi jembatan mangrove matalalang (foto istimewa)

Proyek Pengerjaan yang diduga tidak sesuai bestek dikabarkan di kerjakan oleh CV. PAMMANA dimana bahan yang digunakan tidak sesuai Rincian Penawaran yang diterapkan.

Proyek yang dianggap selesai sekitar 50 Meter, dan di Rincian Penawaran menggunakan jenis kayu Besi, dari hasil pantauan awak media dilapangan, memang jenis kayu yang digunakan tidak sesuai.

Salah satu Pekerja dilokasi Saparuddin menjelaskan, memang bahan yang di gunakan tidak ada jenis kayu besi karena kayu besi tidak ada tersedia di Selayar. Ungkapnya

Pada pengerjaan yang dilaksanakan ditaksir kerugian ratusan juta rupiah. Serta dalam Pengerjaan tanpa ada Papan Proyek.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *