PERTEMUAN JEMAAH HAJI TERMUDA SIAP BANTU JEMAAH HAJI TERTUA ASAL KOTA PARE-PARE

 

Porostengah.com, Makassar – I Muma, nenek berusia 102 tahun asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan menjadi salah satu calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci telah tiba di Asrama Haji Sudiang Kota Makassar, Kamis (25/5/2023).

Nenek asal Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, meski sudah lanjut usia dengan kondisi fisik yang renta, namun I Muma siap menunaikan rukun islam yang kelima seorang diri tanpa pendamping.

I Muma yang lahir pada 31 Desember 1922 menjadikan berbagai pihak bertanya-tanya apa resepnya tetap sehat dan bugar. Setelah Humas Kemenag konfirmasi cucunya, Bustam jika nenek I Muma tidak sembarangan makan.

“Beliau juga tidak makan yang ada campuran vetsin, bisa dibilang ia juga tidak makan daging misalnya daging sapi, kambing, ayam tapi sesering mungkin makan sayur-sayuran, apalagi makan-makanan siap saja, tidak pernah,” jelas Bustam.

Mendengar penjelasan Bustam, I Muma juga tidak pernah masuk Rumah Sakit (RS) diopname.

Imuma berangkat haji setelah menunggu selama sekira 6 tahun. Dan kuota lansia yang ditetapkan pemerintah di tahun ini mengnatr Nenek Muma bisa menunaikan ibadah Rukun Islam Kelima di Tanah Suci.

Selain I Muma, terdapat juga JCH termuda yang berusia 22 tahun atas nama Kiki Resky Amanda, ia menggantikan Bapaknya karena telah meninggal pada tanggal 27 Desember 2022 atas nama Hasan Ibrahim.

“Alhamdulillah bisa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berangkat ke Mekkah, hal ini saya sebagai pengganti dari Bapak dan semoga nilai ibadah haji ini tercurah kepada Bapak,” ucap gadis singel ini dengan mata berkaca-kaca.

Keberangkatan Kiki (sapaannya) bersama rombongan kelompok terbang (kloter) 4 mempertemukan ia dengan I Muma yang kemudian dipanggil sebagai “Mama”.

“Saya diharapkan oleh Bapak Kakan Kemenag Parepare agar kiranya sebagai yang masih muda turut membantu jemaah yang sudah tua-tua seperti Mama I Muma ini, dan Insya Allah saya siap semampu saya, mohon doanya semua agar kami diberkahi kekuatan dan kesehatan selama di tanah suci” ucap Gadis singel ini. (Humas)

Pertemuan Jemaah Haji Termuda Siap Bantu Jemaah Haji Tertua Asal Kota Parepare

Makassar (Humas Sulsel) – I Muma, nenek berusia 102 tahun asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan menjadi salah satu calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci telah tiba di Asrama Haji Sudiang Kota Makassar, Kamis (25/5/2023).

Nenek asal Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, meski sudah lanjut usia dengan kondisi fisik yang renta, namun I Muma siap menunaikan rukun islam yang kelima seorang diri tanpa pendamping.

I Muma yang lahir pada 31 Desember 1922 menjadikan berbagai pihak bertanya-tanya apa resepnya tetap sehat dan bugar. Setelah Humas Kemenag konfirmasi cucunya, Bustam jika nenek I Muma tidak sembarangan makan.

“Beliau juga tidak makan yang ada campuran vetsin, bisa dibilang ia juga tidak makan daging misalnya daging sapi, kambing, ayam tapi sesering mungkin makan sayur-sayuran, apalagi makan-makanan siap saja, tidak pernah,” jelas Bustam.

Mendengar penjelasan Bustam, I Muma juga tidak pernah masuk Rumah Sakit (RS) diopname.

Imuma berangkat haji setelah menunggu selama sekira 6 tahun. Dan kuota lansia yang ditetapkan pemerintah di tahun ini mengnatr Nenek Muma bisa menunaikan ibadah Rukun Islam Kelima di Tanah Suci.

Selain I Muma, terdapat juga JCH termuda yang berusia 22 tahun atas nama Kiki Resky Amanda, ia menggantikan Bapaknya karena telah meninggal pada tanggal 27 Desember 2022 atas nama Hasan Ibrahim.

“Alhamdulillah bisa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berangkat ke Mekkah, hal ini saya sebagai pengganti dari Bapak dan semoga nilai ibadah haji ini tercurah kepada Bapak,” ucap gadis singel ini dengan mata berkaca-kaca.

Keberangkatan Kiki (sapaannya) bersama rombongan kelompok terbang (kloter) 4 mempertemukan ia dengan I Muma yang kemudian dipanggil sebagai “Mama”.

“Saya diharapkan oleh Bapak Kakan Kemenag Parepare agar kiranya sebagai yang masih muda turut membantu jemaah yang sudah tua-tua seperti Mama I Muma ini, dan Insya Allah saya siap semampu saya, mohon doanya semua agar kami diberkahi kekuatan dan kesehatan selama di tanah suci” ucap Gadis singel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *