Porostengah.com, Selayar – Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Pasimarannu Kepulauan Selayar yang menggunakan anggaran 42 Milyar lebih bersumber dari APBN melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini masih belum rampung dan masih dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
Laporan awak media yang menelusuri proyek Pembangunan Rumah Sakit Pratama Bonerate TA 2022 merilis
Terhitung masa pekerjaan 150 hari sejak 20 Juli 2022 lalu, berdasarkan papan proyek yang terpasang dilokasi pembangunannya di Desa Lamantu Kecamatan Pasimarannu di Pulau Bonerate.
Pelaksana proyek adalah pemenang lelang PT. Sahabat Karya Sejati, yang memenangkan lelang dari 30 peserta yang ikut tender dan konsultan pengawas PT. Primatama Prima Konsultama. Berdasarkan hasil pengamatan dihalaman LPSE Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tertera dalam.pengumuman tender oleh LPSE Selayar bahwa pemenang adalah perusahaan PT. Sahabat Karya Sejati alamat Makassar, jalan AP. Pettarani Komp Pettarani Centre Blok A/12 Makassar – Makassar (Kota) – Sulawesi Selatan.
Lokasi Pembangunan proyek Rumah Sakit Pratama di Desa Lamantu Kec. Pasimarannu yang sumber anggarannya merupakan anggaran DAK fisik Tahun anggaran 2022 yang nilainya sebesar Rp. 42.763.409.000, dengan estimasi waktu yang digunakan 150 hari Kalender.
Bupati Kepulauan Selayar, H.M Basli Ali sebelumnya meminta kepada kontraktor pelaksana agar bekerja dengan baik dan memperhatikan berkualitas bangunan sesuai dengan standar yang ditetapkan, seperti dikutip dari pemberitaan media massa saat Bupati melakukan kunjungan kerja ke wilayah kepulauan.
Bupati juga meminta pihak kontraktor untuk menggenjot dan mempercepat progres pekerjaan, sehingga sarana penunjang kesehatan ini dapat segera termanfaatkan, seperti dikutip dari berita kunjungan kerja Bupati ke Bonerate.
Informasi lain yang dihimpun dalam pelaksanaan proyek puluhan miliar ini dilaporkan oleh salah satu LSM karena diduga menyalahi pemanfataan material tambang yang diduga illegal.
Laporan LSM tersebut diarahkan ke pihak Kepolisian Polda Sulsel untuk mengusut dan menyelidiki proyek tersebut, sebagai langkah antisipasi dan minimalisasi pelanggaran dalam penggunaan anggaran negara.
Bocoran lain yang diterima Pewarta, bahwa pelaksana proyek dinilai tidak bonafit karena hanya menggunakan peralatan alat berat sewa saja termasuk informasi mengenai pengadaan material proyek yang dipertanyakan legalitasnya.
Dalam item pekerjaan ini, pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan dengan ketepatan dan presisi tinggi, sebagaimana tercantum didalam persyaratan teknis ini, gambar-gambar rencana, dan atau instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh Konsultan.
Termasuk, semua material yang digunakan didalam pekerjaan ini harus merupakan material yang kualitasnya teruji dan atau dapat dibuktikan memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
Selain itu, semua pekerjaan struktur, semen yang digunakan adalah Semen Portland Tipe I dan merupakan hasil produksi dalam negeri.
Agregat beton harus memenuhi ketentuan dan persyaratan Mutu dan Cara Uji Agregat Beton.”
Selanjutnya pada item pekerjaan lainnya wajib mengikuti spek yang dipersyaratkan termasuk material timbunan wajib sesuai spesipikasi mutu dan kwantitas.
