Aliran Listrik Masjid Rahmatan Lil Alamin Benteng Selayar Diputus PLN Akibat 2 Bulan Nunggak

Porostengah.com, Selayar – Aliran listrik di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Benteng, Selayar, dikabarkan telah diputus oleh pihak PLN akibat tunggakan pembayaran selama dua bulan. Pemutusan tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih dua hari, meskipun proses pengerjaan pembangunan masjid masih berjalan.

Salah satu pekerja Agus di lokasi membenarkan pemutusan listrik tersebut. “Iya, benar. Aliran listrik sudah dua hari tidak menyala, padahal kami masih melakukan pengerjaan, tanpa listrik pengerjaan masjid dipastikan lambat” ungkapnya kepada awak media.

Manajer PLN ULP Selayar, M. Said Azis mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemutusan aliran listrik Masjid Rahmatan Lil Alamin, Benteng, Kepulauan Selayar, karena belum melunasi tunggakan pembayaran selama 2 bulan.

“Kemarin sudah di bayarkan sama anggota kurang lebih Rp1,5 juta karena wajib nihil, jadi kami tutupi dulu pakai dana pribadi, kami segel semntara biar bisa di gantikan dananya segera,” ungkap Muh. Said, kepada Pewarta, Sabtu (1/2/2025) malam.

Sementara, untuk pembayaran listrik yang 1 bulannya lagi belum di bayar. Sementara mau konfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) besok, lanjutnya.

Sehingga, kata dia, aliran listrik disambung kembali nanti setelah tunggakan pembayaran dilunasi, baik yang ditalangi awal oleh PLN maupun tunggakan yang satu bulan belum terbayar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembayaran listrik masjid tersebut diketahui berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Selayar. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab keterlambatan pembayaran yang berujung pada pemutusan aliran listrik ini.

Situasi ini tentu menjadi perhatian, mengingat pemadaman listrik dapat menghambat proses pembangunan masjid yang sedang berlangsung. Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan solusi agar pengerjaan dapat kembali berjalan tanpa kendala.

error: Content is protected !!
Exit mobile version