Dugaan Pungli di Puskesmas Bontoharu: Ini Klarifikasi Kepala dan Bendahara

Porostengah.com, Selayar – Kabar mengenai dugaan pungutan liar (pungli) di Puskesmas Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang melibatkan Kepala Puskesmas Venti Sundari, S.Kep., NS, dan Bendahara Nirmala, menghebohkan publik. Namun, kedua pihak tegas membantah tudingan tersebut.

Venti Sundari menyatakan bahwa pemberitaan mengenai dugaan pungli tidak sesuai dengan fakta. “Tudingan pungli tersebut tidak benar. Sebenarnya, kami hanya meminta keikhlasan teman-teman untuk menunjang kekurangan dalam akreditasi, bukan menetapkan nominal tertentu,” jelasnya.

Senada dengan itu, Bendahara Puskesmas Bontoharu, Nirmala, juga membantah adanya potongan dana. Ia menyebut bahwa informasi mengenai 90 program yang dikelola Puskesmas adalah keliru. “Yang benar, hanya ada 23 program. Dana BOK 809.299.000 yang terealisasi langsung ke rekening masing-masing program sebesar Rp513.106.000, sedangkan sisanya ada di rekening pusat. Semua transaksi dilakukan melalui aplikasi tanpa campur tangan bendahara atau kepala puskesmas,” tegasnya.

Ia juga merasa keberatan atas tudingan yang menyeret jabatannya. “Saya tidak pernah memegang uang tersebut, dan tuduhan ini mencemarkan nama baik saya,” ujar Nirmala.

Di saat yang sama Salah Satu Pemegang di antara 23 Progam tersebut saat di konfirmasi via WhatsAppnya mengatakan, tidak ada potongan maupun permintaan dana dengan nominal oleh Pihak Puskesmas tapi hanya keikhlasan dari teman – teman, banyak yang tidak memberikan dana karna tidak ikhlas. Pungkasnya

Dalam pemberitaan sebelumnya, disebutkan bahwa Puskesmas Bontoharu menjalankan 90 program. Namun, fakta terbaru menunjukkan bahwa hanya ada 23 program dengan pengelolaan dana yang transparan oleh masing-masing pelaksana program.

Polemik ini memicu beragam reaksi dari masyarakat, sementara pihak berwenang diharapkan segera menuntaskan investigasi untuk memastikan kejelasan kasus. (Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version