Porostengah.com, Maros – Sebanyak 45 keluarga di Dusun Tanete, Desa Cenrana Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan belum tersentuh listirk PLN hingga saat ini. Padahal telah 77 tahun Indonesia merdeka.
Untuk memenuhi kebutuhan listik sehari-hari, warga menggunakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro yang memiliki banyak kekurangan.
Adapun janji pemerintah untuk menyediakan aliran listrik kepada 45 rumah di Dusun Tanete, Desa Cendrana Baru Maros belum terrealisasikan hingga saat ini.
Padahal telah tercatat sudah tiga kali warga meminta bantuan kepada PLN.
Salah satu kekurangan dari pembangkit listrik tenaga hidro yang di gunakan warga di Dusun Tanete yaitu tidak adanya pembatas, sehingga sering kali menyebabkan terbakarnya lampu dan televis warga serta kerusakan barang elektronik lainnya.
Warga sering kali mendapatkan padam listrik saat terjadi masalah atau macetnya air. Dikarenakan akses menuju pemabngakit listrik tenaga mickro hidro yang jauh di dalam hutan membuat warga tidak dapat memperbaiki saat itu juga. Adapun saat musim kemarau warga biasa tidak di aliri listrik hingga berminggu karena kurangnya pasokan air.
Nurdin warga Dusun Tanate menjelaskan, “di sini dek banyak sekali kekurangannya, biasa terbakar lampu sama televisi gara gara tinggi strongnya, maka kami berharap agar PLN bisa masuk di wilayah kami,” ucap Nurdin
