Makassar – Debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Selayar kembali digelar, kali ini bertempat di Hotel Gammara, Jl. Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, pada tanggal 12 November 2024. Ini merupakan debat kedua setelah debat pertama yang dilaksanakan di Hotel Novotel, Jl. Chairil Anwar No. 28, Kota Makassar. Dalam debat kali ini, para pasangan calon memaparkan gagasan mereka, salah satunya terkait pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau merupakan langkah penting dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemberdayaan yang efektif agar masyarakat dapat mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada.
Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan strateginya dalam menciptakan kemandirian ekonomi. “Kami berkomitmen setiap desa terkoneksi internet, mengadakan pelatihan keterampilan usaha bagi perempuan, dan menyediakan pelatihan ekonomi digital bagi generasi muda. Tidak bisa dipungkiri, pelatihan ekonomi digital sangat penting jika kita ingin mengikuti perkembangan zaman, terutama untuk generasi muda. Promosi produk UMKM lokal akan dilakukan melalui marketplace online, sehingga produk-produk tersebut dapat tersebar luas,” ujar Dg Marowa.
Selanjutnya, Pasangan Nomor Urut 2 memaparkan strateginya yang meliputi peningkatan keterampilan, akses modal usaha, penguatan usaha lokal, serta digitalisasi dan pemasaran online. “Saya sepakat dengan apa yang disampaikan nomor urut 3 tentang pentingnya digitalisasi dan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran online,” kata H. Suwadi.
Terakhir, Pasangan Nomor Urut 1 menjelaskan strategi pemberdayaan yang berfokus pada potensi desa. Pasangan ini berupaya agar ke depannya setiap desa memiliki produk unggulan, sehingga kelompok-kelompok masyarakat dapat diberdayakan dalam kegiatan ekonomi. “Kami akan meningkatkan kualitas SDM, memberikan akses permodalan, dan mendorong kelompok-kelompok pemuda serta perempuan di desa untuk berkembang, berinisiatif, dan kreatif. Dengan demikian, kesejahteraan mereka dapat meningkat dari waktu ke waktu. Desa sejahtera, kabupaten sejahtera, provinsi sejahtera, dan negara sejahtera. Itulah tujuan utama kami,” pungkas calon wakil bupati dari nomor urut 1.