Porostengah.com, Selayar – Pelaksanaan Festival Takabonerate dan Dive Camp 2024 yang diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata Selayar mulai mendapat sorotan publik. Pasalnya, penggunaan anggaran untuk kegiatan tersebut dipertanyakan, sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saling lempar tanggung jawab terkait transparansi dan pengelolaan dana.
Sejumlah pihak mengungkapkan kekhawatiran bahwa anggaran yang dialokasikan tidak jelas peruntukannya, sehingga muncul kecurigaan adanya ketidaksesuaian dalam realisasi anggaran tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Dinas Pariwisata menyatakan bahwa semua pengelolaan anggaran telah diserahkan sepenuhnya kepada PPTK. Namun, di sisi lain, PPTK mengklaim bahwa seluruh perencanaan dan keputusan penggunaan dana tetap berada di bawah wewenang Dinas Pariwisata.
Informasi terkait anggaran pelaksanaan Festival Takabonerate, hingga saat ini belum dapat diketahui pasti. Kadis Pariwisata menyebut bahwa kegiatan ini ada PPTK nya.
” Klu itu sy tdk terlalu paham, ada PPTK nya” , jawab Ihsan singkat.
Dikonfirmasi PPTK oleh Pewarta, juga mengatakan, “coba Ki langsung konfirmasi ke kadis klo soal anggaran yang kita tanya”. Jawab singkat PPTK Ningsih 09/10/2024
“Festival Takabonerate dan Dive Camp seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Selayar. Jika penggunaan anggarannya tidak jelas, ini bisa berdampak pada kredibilitas pariwisata daerah,” ujar salah seorang pengamat lokal dan Seni Selayar
Publik menantikan langkah tegas dari pihak terkait untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan memastikan bahwa Festival Takabonerate dan Dive Camp 2024 dapat berlangsung dengan sukses tanpa permasalahan di belakang layar.