Dandim Selayar Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan kepada Para Tomas di Kelurahan Bontobangung

Kelurahan Bontobangung berkaleborasi dengan Kodim 1415 Selayar laksanakan sosialisasi Wawasan kebangsaan di Aula Kantor Kelurahan Bontobangung pada Senin, (31/07/2023).

POROSTENGAH.COM, – Wawasan Kebangsaan wajib ada dan dimiliki oleh setiap orang atau setiap warga negara. Dengan memiliki serta memahami wawasan kebangsaan itu, maka akan mengurangi potensi ancaman. sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin, agar potensi ancaman tersebut tidak berkembang yang nantinya akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Dandim 1415 selayar Letkol Infanteri Nanang Agung Wibowo saat membawakan materi dalam kegiatan sosial Wawasan kebangsaan di Aula Kantor Kelurahan Bontobangung pada Senin, (31/07/2023). 

Kegiatan tersebut merupakan giat kaleborasi antara Kelurahan Bontobangung bersama Kodim 1415 Selayar yang dihadiri puluhan masyarakat teridiri dari para Tokoh masyarakat, Perangkat desa dan pegawai dijajaran pemerintahan kelurahan hingga RT RW di wilayah Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Photo bersama Dandim Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo, Danramil Bontosikuyu, Kolonel Inf. Rusli dan Lurah Bontobangung (Andi Husni Taba) serta para tokoh masyarakat Bontobangung. 

Dalam materi yang disampaikan oleh Letkol Infanteri Nanang Agung Wibowo mengemukakan beberapa hal penting terkait Pesan-pesan Jenderal Sudirman dan Para Pahlawan serta  perlunya kerjasama antar semua elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Semua Warga negara Republik Indonesia wajib ikut membela negara sesuai dengan peran masing-masing.

Dandim Selayar juga menegaskan bahwa ada 4 pilar bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dirawat diantaranya NKRI, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. 

“Perlunya membangun rasa cinta tanah air untuk membangkitkan rasa dan sikap Nasionalisme dalam diri masing masin,” ungkapnya. 

Letkol Inf. Nanang juga mengingatkan bahaya terkontaminasi paham radikalisme serta aliran sesat yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri, sebab hal itu dapat merusak generasi penerus bangsa serta dapat mengikis dan menghilangkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. 

“Jika ada permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, saya berharap agar selalu mengedepankan cara yang bijak dalam penyelesaiannya. Selesaikan dengan cara musyawarah terlebih dahulu, sebelum melangkah ke raja hukum. Jangan ada yang main hakim sendiri, menjust seseorang sebelum tau pokok masalahnya,” tutup dandim. 

Setelah pemaparan materi wawasan kebangsaan oleh Letkol Infanteri Nanang Agung Wibowo, dilanjutkan sesi tanya jawab dan menyerap beberapa masukan dari peserta sebagai masukan untuk ditindaklanjuti. Baik masalah sosial dan persoalan generasi muda saat ini, seperti penggunaan obat terlarang, penyalahgunaan obat-obatan, pergaulan muda mudi yang belum muhrim serta seks bebas. 

Pada kesempatan yang sama, Danramil Bontosikuyu Mayor Infantri Rusli meminta kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam memantau kegiatan sebuah organisasi yang melakukan kegiatan menyimpan dan diluar kewenangannya.

Lurah Bontobangung, Andi Husni Taba S.ST mengucapkan terima kasih kepada Dandim Selayar dan jajanannya atas kepedulian serta kerjasamanya membantu pemerintah dalam membina, memberi informasi kepada masyarakat. 

“Mengenai pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar setiap perangkat desa dan seluruh masyarakat dapat memahami pentingnya menambah wawasan kebangsaan, apalagi menjelang tahun politik,” ucapnya. 

error: Content is protected !!
Exit mobile version