Festival Budaya dan Literasi oleh Karang Taruna Kembang Putra dan Rumah Baca SAKU : Kita Mulai dari Putabangun

Porostengah.com-Selayar. 30/11/2021. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Selayar ke 416, Karang Taruna Kembang Putra Kelurahan Putabangun Kecamatan Bontoharu dan Baca SAKU melaksanakan kegiatan Festival Budaya dan Literasi dengan hastag “KITA MULAI DARI PUTABANGUN” dan beberapa agenda yang di laksanakan diantaranya, Manca Pa”dang, Puisi dengan Bahasa Selayar dan teater Terasa Ati yang dibawakan oleh Putra terbaik Kelurahan Putabangun yang disutradarai oleh Andi Agus.

Teater Terasa Ati dengan sutradara Andi Agus

Kegiatan Festival dan Literasi dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Kep. Selayar Ir. M. Yunan Karaeng Tompobulu. ST.MT dan dihadiri oleh Camat Bontoharu, Lurah Putabangung dan Jajarannya serta para Kepala lingkungan sePutabangun dan turut hadir Karang Taruna Desa Bonea Timur dan Dinas Sosial Kep. Selayar.

Puisi Musikalisasi ” sipangamaseangta”oleh Muhammad Nazril Ikran karya Andi Agus

Dalam sambutan dan laporan Ketua Panitia Rika Anriani mengatakan, Maksud dan tujuan kegiatan Budaya dan Literasi adalah menjadikan ajang kreatifitas bagi pemuda sebagai mata tantai pergaulan dalam kehidupan yang berbudaya dan berLiterasi serta menjadikan salah satu Program kegiatan tahunan yang menarik sebagai penyaluran bakat pemuda. Ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama ketua Karang taruna Kembang Putra Andi Aswar. S.Pd mengatakan Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama teman-teman dan sponsorship yang rela meluangkan waktu dan sumbangan pikiran sehingga Kegiatan Budaya dan Literasi berjalan lancar. Ucap Ketua karang taruna.

Asisten Setda Ir.M. Yunan Karaeng Tompobulu.ST.MT saat diwawancarai oleh awak media mengatakan, diharapkan kegiatan seperti ini jangan sampai disini saja dan kegiatan ini patut diapresiasi oleh Pemda dan Dinas Pariwisata dan kebudayaan. Ungkapnya.

Foto oleh Nur Kamar

Manca” Pa”dang serupa dengan pertunjukan Bela diri seperti yang telah dikenal banyak orang, hanya saja pada bela diri khas Selayar tersebut, pedang digunakan sebagai senjata.

Dua Pemain yang melakukan atraksi manca’ pa’dang 30/11/2021

Dalam atraksi Manca” Pa”dang dimainkan oleh dua orang yang mempertontonkan keindahan pencat silat. Sesungguhnya bertujuan untuk tidak saling melukai satu sama lain. Secara umum menujukkan cara menyerang dan bertahan dalam sebuah Pertarungan. Atraksi Manca” pa” dang sudah ada sejak zaman Penjajahan Belanda (1932). Ucap Ketua Panitia.

Dalam beberapa pentas seni yang ada malam ini sangat fenomenal adalah teater “ Terasa Ati” yang dibungkus rapi oleh Andi Agus selaku sutradara. Tutupnya kepada awak media. (NK)

 

 

error: Content is protected !!
Exit mobile version