Palopo, Porostengah.com – Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., bersama unsur Forkopimda menyerahkan sebanyak 9 sertifikat wakaf dan Sertifikat BMN (Barang Milik Negara), sertifikat tersebut diantaranya 3 sertifikat hibah dan enam 6 sertifikat BMN.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Palopo, Aspar, S.SiT., MPA mengatakan Mentri mengamanatkan untuk mengawal seluruh tanah wakaf di Indonesia menjadi perhatian khusus agar tanah wakaf tersebut bisa sertifikasi
‘Wakaf tersebut merupakan perintah dari pimpinan kami (kementerian), bahwa kami harus mensertifikatkan tanah-tanah rumah ibadah. Jadi bukan hanya Masjid, tapi juga Gereja, kalau ada Pure. Itu perintah dari pimpinan kami untuk mensertifikatkan. Karenanya kami mohon dukungan, karena tanpa dukungan, akan tigak mudah bagi kami untuk melakukan program ini”, ungkap Aspar.
lanjut aspar mengajak seluruh stok holder yang ada di keLurahan, KUA Kementrian Agama, untuk mengidentifikasi rumah rumah ibadah yang belum memiliki sertifikat di wilayah kerjanya masing masing.
“Teman-teman Lurah, teman-teman yang ada di KUA Kantor Kementerian Agama, ada berapa sebenarnya rumah ibadah diwilayah masing-masing. Kalau ada waktu, kita bertemu untuk kemudian kita identifikasi rumah ibadah ibadah yang ada. Nanti setelah itu kita verifikasi dan kita lakukan pengukuran dan penerbitan sertifikat. Khusus untuk wakaf, itu Nol Rupiah, begitu juga dengan pengukur, tidak perlu di beri uang transport, karena mereka semua cari pahala”, ujarnya.
kata Aspar, untuk wakaf ini, terkadang melekat pada sertifikat induk dan memerlukan biaya untuk pemisahan. “Insya Allah, itu tidak perlu dipikirkan, saya yang akan bayar. Tidak perlu dibayar, nanti saya yang bayar, karena ganjarannya surga. Kalau ada yang mau(bayar) mari kita sama-sama bayar”, ujar Aspar menjelaskan.
Pj. Wali Kota Palopo dalam sambutannya mengungkapkan rasa senang dan bangga berada pada pemberian sertifikat yang menurutnya bagian dari program pemerintah memberikan kepastian hukum, khususnya terkait dengan sertifikat tanah.
“Saya berharap melalui penyerahan sertifikat ini menjadi bagian untuk meningkatkan kesejahteraan, karena dengan adanya sertifikat itu bisa digunakan untuk mendapatkan bantuan dan segala macam dan itu tentu menjadi bagian keberpihakan pemerintah kepada semua lapisan masyarakat”, ungkap Pj. Wali Kota.
“Saya atas nama pemerintah kota palopo sangat bersyukur, sangat berterimakasih kepada kepala kantor BPN kota palopo dan jajarannya. In Sya Allah kita akan selalu bersinergi, semua unsur porkopimda akan bersinergi terkait ini. Dinas pertanahan kota Palopo juga saya minta untuk selalu berkoordinasi dengan BPN terkait sertifikat rumah ibadah ini”, ungkap Asrul Sani.
Asrul Sani menambahkan, saat ini kita telah memasuki tahapan dan semakin dekat dengan pemilu, dirinya meminta untuk tetap menjaga ketentraman, kenyamanan, keamanan, sehingga pelaksanaan pemilu berjalan dengan jujur dan adil. “Saya ingin semua elemen masyarakat membantu dan saling bersinergi agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik
kita tentu mempunyai pilihan yang berbeda beda namun kita tidak boleh saling menghasut, saling mencaci”, jelas Asrul.
Selain itu, lanjut Asrul Sani juga ada program pemerintah lainnya yang harus kita dukung dan jalankan, seperti bagaimana kita menjaga inflasi dan menurunkan kasus stunting di kota palopo, kemiskinan ekstrim dan daulat pangan”, ujarnya.
Pj. Wali kota pada kesempatan itu juga, kepada pengurus akan membantu pembangunan masjid Jabal Rahmah.
Hadir pada kesempatan itu juga camat Wara Utara, tokoh agama dan masyarakat Kel. Patenne.
Adapun penerima sertifikat wakaf dan BMN yakni :
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo:
2. Ketua Pengadilan Agama Kota Palopo (2 sertifikat) ;
3. Ketua Pengurus Masjid Jabal Rohmah;
4. Ketua Pengurus Masjid Baitul Makmur Salupao ;
5. Ketua Yayasan Al-Hafizh (2 sertifikat) ;
6. Ketua Yayasan Nurul Insan Madani ;
7. Ketua Yayasan Pesantren Namierah Cenceng Nur.