Porostengah.com, Kepulauan Selayar – Keresahan mulai dirasakan oleh tenaga kontrak kesehatan (Nakes), guru, dan pegawai di dinas pertanian di Kabupaten Kepulauan Selayar. Pasalnya, pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, tidak ada alokasi formasi untuk mereka. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait keberlanjutan pekerjaan mereka dan berdampak pada ketersediaan layanan publik yang berkualitas di bidang kesehatan, pendidikan, serta pertanian.
Sejumlah tenaga kontrak menyatakan bahwa tidak adanya formasi PPPK 2024 membuat masa depan mereka menjadi tidak pasti, terutama bagi mereka yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. “Kami sudah berusaha melayani masyarakat sebaik mungkin, tetapi dengan tidak adanya formasi PPPK, kami merasa diabaikan,” ujar salah seorang tenaga kontrak Nakes yang tidak ingin disebutkan namanya.
Para tenaga kontrak tersebut juga mengeluhkan kurangnya respon dari pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait nasib mereka. Hingga saat ini, berbagai upaya untuk meminta penjelasan belum mendapatkan tanggapan resmi dari Kepala BKD. Padahal, mereka berharap adanya kejelasan mengenai alasan tidak dimasukkannya formasi PPPK untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan pertanian.
Kondisi ini menambah tekanan bagi tenaga kontrak, yang merasa belum mendapatkan kepastian status kepegawaian mereka di tengah kebutuhan mendesak akan pengangkatan pegawai tetap untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Para tenaga kontrak mendesak agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti dan memberikan kejelasan mengenai formasi PPPK, demi keberlangsungan pelayanan publik yang lebih baik di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BKD Kabupaten Kepulauan Selayar belum memberikan konfirmasi atau tanggapan resmi terkait hal ini. (Tim)