Porostengah.com, Selayar – Kegiatan kerja bakti lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilaksanakan di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Bontomatene kemarin 30 Agustus 2024, Kabupaten Selayar, berakhir dengan insiden yang tak diinginkan. Kebakaran dilaporkan terjadi di tiga lokasi berbeda di kecamatan tersebut, diduga dipicu oleh sisa pembakaran yang ditinggalkan oleh peserta kerja bakti.
Kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan pantai dan lingkungan sekitar justru menimbulkan kerugian bagi warga setempat. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa api yang ditinggalkan tanpa pengawasan oleh OPD masing – masing setelah kegiatan selesai di tiga lokasi, Sumingi, toru dan Polong, dengan cepat menjalar ke area lain dan sulit untuk dikendalikan.
Danpos Damkar Bontomatene Abdul Rajab, sempat berikan himbauan kepada OPD yang terlibat melarang semua instansi yang kerja bakti untuk membakar tapi tidak di Indahkan.
Di ketahui, Petugas Damkar laksanakan Pemadam an hingga malam hari dalam tiga lokasi tersebut guna memastikan tidak adanya kejadian yang tidak diharapkan.
Salah satu petugas Damkar Bontomatene Yusuf mengatakan via WhatsAppnya, Salah seorang warga polong tadi malam marah marah dan mengatakan tidak usah lagi ada kerja bakti kalau mau bakar-bakar soalnya kayu yang kami kumpulkan di musim barat semua ikut terbakar. Dan pohon-pohon di pinggir pantai juga ikut terbakar padahal di fungsikan sebagai pelindung dari abrasi saat musim barat tiba. Itu keluhan masyarakat. Ujar Salah satu petugas Damkar
Warga berharap agar pihak terkait lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan serupa di masa depan, dengan memastikan bahwa segala potensi bahaya telah diantisipasi sebelum meninggalkan lokasi. Sementara itu, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.