Porostengah.com, Sidrap – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 76 UIN Alauddin Makassar (UINAM) Desa Cipotakari menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di dua sekolah dasar, yaitu UPT SDN 4 Timoreng Panua pada Rabu (22/01) dan UPT SDN 5 Timoreng Panua pada Kamis (23/01) di Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap.
Koordinator Desa KKN 76 UINAM, Firman Uswah Usman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat guna mendukung kelancaran proses pembelajaran serta membangun budaya peduli kesehatan di kalangan siswa. “Kami ingin menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini agar siswa terbiasa menjaga kebersihan dan kesehatannya,” ujarnya.
Sekretaris Posko KKN Desa Cipotakari, Imam Mujtahid Rizieq, menambahkan bahwa program ini menjadi langkah awal mahasiswa KKN dalam memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswi di desa tersebut.
Sosialisasi ini dilakukan dalam dua gelombang, dengan gelombang pertama diikuti siswa kelas 1-3 dan gelombang kedua untuk kelas 4-6. Materi yang disampaikan meliputi lima aspek utama, yakni:
1. Manfaat Olahraga Teratur
2. Menjaga Kebersihan dengan Membuang Sampah pada Tempatnya
3. Lawan Nyamuk, Berantas Sampai Sarangnya
4. Jauhi Rokok
5. Lima Langkah Cuci Tangan yang Benar
Para siswa tampak antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terutama saat sesi praktik mencuci tangan yang dilakukan secara bersama-sama. Mereka juga aktif bertanya seputar materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala UPT SDN 4 Timoreng Panua, Darmawati, S.Pd, mengapresiasi program ini. “Alhamdulillah, program ini sangat bagus agar anak-anak terbiasa hidup bersih dan sehat,” ungkapnya. Hal senada disampaikan oleh salah satu guru UPT SDN 5 Timoreng Panua, Ardiani, S.Pd.SD.Gr, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Dengan suksesnya program sosialisasi PHBS ini, mahasiswa KKN 76 UINAM berharap kebiasaan hidup bersih dan sehat dapat terus diterapkan oleh siswa di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. (**)