Porostengah.com, Luwu Utara — Korban Penganiayaan yang diduga dilakukan SP Kades Baku-Baku, kecamatan Malangke Barat, bersama beberapa warga, rambutnya juga dicukur.
Hal itu dikatakan salah satu korban penganiayaan yang rambutnya juga ikut dicukur, Alamsyah, Senin (18/3/2024).
“Sebelum kejadian, kepala dusun datang di rumah menyampaikan bahwa kami dipanggil oleh kepala desa untuk didamaikan,” ucap Alam.
Setelah selesai shalat Isya, sekitar pukul 22.00, mereka berempat, Alamsyah, Amri, Aris Renaldi dan Aldi, pergi menemui kepala desa Baku-Baku SP atas penyampaian dari kepala dusun.
Saat mereka sampai dihadapan kepala desa, ada salah satu warga atas nama bapak DL, langsung memukul ke Empat korban tersebut.
“Pada saat bapak DL memukul kami, kepala desa langsung ikut juga memukul dan menyeret saya dengan menjambak rambut saya ke rumah warga,” jelas Alamsyah.
Lanjut Alamsyah, Setelah kami dibawa ke rumah warga, di dalam rumah tersebut kepala desa dan beberapa warga melakukan lagi pemukulan.
“Waktu kami di dalam rumah, kepala desa menginjak paha sala satu korban dan memukuli semua ke empat korban, dan bahkan kepala desa menyuruh salah satu warga MS alias bapak PT menggunting rambut kami sampai botak,” ungkap Alamsyah.