Porostengah.com, Selayar – Cuaca ekstrim disertai hujan melanda Kabupaten Kepulauan Selayar dalam sepekan ini, membuat masyarakat tetap waspada.
Selama cuaca ekstrim, banyak fasilitas warga mengalami kerusakan dan mulai langkanya sembako serta kebutuhan rumah tangga lainnya, tidak hanya itu krisis Air bersih. Krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat Desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar akibat suplai air bersih PDAM rusak.
Untuk sementara masyarakat Desa Bontosunggu untuk dapat air bersih, masyarakat manfaatkan tadah air hujan untuk di manfaatkan sebagai sarana bersih – bersih dan mandi.
Salah seorang masyarakat desa Bontosunggu Fahri mengatakan, kami masyarakat Desa Bontosunggu sudah hampir sebulan tidak merasakan air bersih dari PDAM akibat Pipa penyuplai ke Desa kami rusak dihantam banjir, akhirnya masyarakat berinisiatif ambil air di dusun tetangga untuk mandi maupun bersih – bersih. Ungkapnya
Suplai air bersih PDAM ke Desa Bontosunggu dari TOPA belum di perbaiki oleh teknisi PDAM. Warga saat ini hanya mengandalkan suplai air dari sungai kese – kese yang berlokasi di Tanabau Desa Bontotanganga.
Desa Bontosunggu terdiri dari 5 Dusun yang mengalami krisis air bersih dengan jumlah warga ribuan. Air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat sehari – hari.
Masyarakat berharap adanya tindak cepat perbaiki suplai air bersih agar masyarakat nikmati, pasalnya sampai hari ini Sabtu, 30 Desember 2022 fasilitas PDAM belum diperbaiki sama sekali.