Porostengah.com, Makassar – Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) Menggelar Kongres Nasional (KONAS) dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) yang Ke XIV Di Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) yang berlangsung selama tiga hari Jumat – Minggu (17-19/5/2024).
Dengan mengangkat tema Menciptakan Regenerasi ILP2MI yang Komprehensif dalam Dunia Riset Melalui Inovasi dan Kolaborasi.
Selain itu, kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan Kompetisi Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional yang diikuti oleh 26 tim dari berbagai kampus di Indonesia.
Kegiatan KONAS dan RAKERNAS ILP2MI tersebut tentunya tidak terlepas dengan berbagai dinamika di dalamnya, karena menyangkut akan bagaimana kelangsungan ILP2MI kedepannya. Konsolidasi dan koordinasi terus dilakukan, salah satunya oleh Regional V ILP2MI yang meliputi wilayah Sulawesi, Papua, dan Maluku. Beberapa UKM yang telibat didalamnya seperti UKM KPI Universitas Hasanuddin, UKM P2RI Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, UKM LPM Penalaran Universitas Negeri Makassar, UKM RITMA UIN Alauddin Makassar, UKM LKIM PENA Universitas Muhammadiyah Makassar, UKM LITIMASI Universitas Bosowa, UKM Perisai Universitas Muslim Indonesia, FORKIM Institut Agama Islam Negeri Pare-Pare, UKM KPI Sinjai, UKM Literasi Universitas Gorontalo.
Berdasarkan konsolidasi dan koordinasi tersebut maka diutuslah UKM RITMA UIN Alauddin Makassar sebagai Calon Sekretaris Jenderal ILP2MI mewakili Regional V ILP2MI dan FORKIM IAIN Pare-Pare sebagai Calon Kordinator Regional 5 (KOREG) pada periode selanjutnya.
Pada sidang pleno empat Kongres Nasional ILP2MI, UKM RITMA UIN Alauddin Makassar bersaing ketat dengan UKM UPII yang berasal dari Universitas Gadjah Mada. Namun, melalui pemilihan yang penuh dengan dramatika, pada akhirnya UKM RITMA UIN Alauddin Makassar unggul 2 suara dari UKM UPII UGM dengan perbandingan 17:15 suara. Sehingga UKM RITMA UIN Alauddin Makassar dinyatakan SAH sebagai Sekretaris Jendral ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa) pada periode 2023/2024. Adapun yang menjadi penanggung Jawab dari SEKJEND tersebut ialah Rasmi Safitri selaku Penanggung jawab utama dan di dampingi oleh Arya Kusuma R. dan Tri Gunawan Musa.
“Awesome.. Sempat selangkah mundur dan sedikit insecure karena bersanding dengan UKM UPII UGM dimana dari segi popularitas dan suara mereka unggul bahkan UKM RITMA bertandang sebagai tamu dari jauh ke Regional IV .. Tapi karena amunisi dan dukungan yang kuat dari teman-teman meskipun online cukup kembali menjadi pemantik nyala semangat, serta Visi Misi yang di design se meyakinkan mungkin dipersembahkan kepada audiens offline berhasil memberikan keyakinan bahwa UKM RITMA hadir memberikan harapan arah baru ILP2MI..
Untuk program kerja yang akan di jalankan kami memutuskan untuk tetap melanjutkan program- program sebelumnya seperti Simposium Nasional, Pengabdian Masyarakat, Temu Regional dan lain² sebagainya yang sifatnya membangun dan meningkatkan harkat dan martabat ILP2MI sebagaimana tertuang dalam Misi poin nomor 3..
Harapan kedepannya adalah kerja sama dari tiap regional dengan komunikasi dan kolaboratif yang dimasifkan membawa ILP2MI ke arah yang lebih pasti” ujar Rasmi selaku penanggung jawab utama.
Adapun Muhammad Sabiq Alkhair selaku demisioner UKM RITMA, mengaku senang atas terpilihnya UKM RITMA sebagai sekjen ILP2MI.
“Untuk perasaan kalau di bilang senang sih senang tapi dari rasa senang itu ada juga rasa was was yang menghantui, karena apa? Karena secara tidak langsung UKM RITMA UIN Alauddin Makassar mempunyai satu tugas yang lumayan besarlah apalagi ILP2MI kan lembaga berskala nasional sehingga butuh pemikiran, tenaga dan SDM yang extra untuk menjalankan Lembaga sebagaimana mestinya” ujarnya
Sabiq berharap, semoga dengan amanah baru yang di mandatkan teman- teman ILP2MI ke UKM RITMA UIN Alauddin Makassar bisa menjadi salah satu Amunisi Berkaliber kami untuk lebih percaya diri untuk terus melangkah bersama dan berkolaborasi dengan berbagai banyak pihak. Karena dengan berkolaborasi bisa melahirkan sebuah energi, yang dikutip dari ucapan Prof Hamdan yang merupakan rektor UIN Alauddin Makassar.
