Porostengah.com – Palopo – Aksi pembusuran yang dilakukan oleh sejumlah pelajar di Kota Palopo viral dimedia sosial.
Nampak dalam rekaman CCTV, salah satu pelaku yang berinisial A melakukan pembusuran kepada pengemudi mobil pickup.
Hal tersebut dibenarkan oleh kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Akhmad Risal, saat ditemui di Polsek Wara Selatan, Selasa, 4 Oktober 2022, Sore.
Dia mengatakan, kejadian pembusuran yang dilakukan oleh yang masih berstatus pelajar di Kelurahan Songka Kecamatan, Wara Selatan Kota Palopo.
“Kejadiannya kemarin, Senin 3 Oktober 2022 terjadi pembusuran yang dilakukan oleh pelaku yang identitasnya sudah kantongi yakni berinisial A (16),” kata Akhmad.
Akhmad menjelaskan, pelaku melakukan pembusuran lantaran adanya ketersinggungan.
“Motifnya itu adanya ketersinggungan. Jadi korban itu lewat merasa dilihat, dipelototi oleh pelaku sehingga korban menyampaikan kepada pelaku dengan kata “apa yang kau lihat -lihat”,”jelasnya.
“Melihat hal tersebut sambil berjalan, pelaku kemudian mengejar lawannya hingga di BTN Sarinda, Kelurahan Songka. Disitulah terjadi pembusuran sebagaimana yang lagi viral,” sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kejadian tersebut terjadi saat para pelaku hendak pulang dari sekolah dan hingga kini pihaknya terus melakukan pencarian terhadap pelaku utama.
“Untuk pelaku utama ini masih dalam pengejaran anggota dan sudah melakukan pendekatan terhadap orang tuanya supaya menyerahkan diri,” terangnya.
Kemudian rekan pelaku yang saat ini tengah dilakukan pemeriksaan serta pendalaman atas kejadian tersebut.
“Yang bersama pelaku sementara diambil keterangannya untuk dilakukan pendalaman. Ada empat orang yakni berinisial WM (15), MH (17), MA (16) dan F (15). Semuanya anak dibawah umur,” terangnya.
Akhmad menyebut, atas kejadian itu, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa anak panah yang tertinggal di TKP.
“Ada satu anak panah busur yang digunakan pelaku serta kita juga amankan satu unit sepeda motor Beat yang digunakan terduga pelaku,” sebut Kasat Reskrim.
Beruntung kata dia, atas kejadian tersebut lawan dari pelaku tidak mengenai anak panah tersebut.
“Jadi kejadian tersebut tidak sempat mengenai, anak busur yang dilepaskan oleh pelaku ini tidak sempat mengenai korban, namun ada laporan pengancaman,” pungkasnya.