Porostengah.com, Selayar – TNI Angkatan Laut Pos AL Selayar mendapati sebuah kapal tradisional bermuatan ratusan drum bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan Solar yang melebihi kapasitas angkut di Pelabuhan Penumpang Pattumbukang, Selayar. Kapal tersebut diketahui tidak dilengkapi alat keselamatan yang memadai, sehingga menimbulkan kekhawatiran atas potensi risiko keselamatan para awak dan penumpangnya.
Kapal tersebut diduga akan berlayar menuju Pulau Jampea, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Meski telah mendapatkan peringatan dan himbauan dari petugas di lokasi untuk mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelayakan pelayaran, kapal tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Meskipun telah diberikan himbauan, kapal tersebut tetap melanjutkan perjalanan. Pihak TNI AL segera menghubungi penanggung jawab pengiriman BBM untuk menanggapi masalah ini, namun sayangnya tidak menerima respons.
Kepala Pos AL Selayar Melalui anggota Pos TNI AL Selayar Serka Faisal saat di konfirmasi langsung pada hari Rabu 11 Desember 2024 menyatakan bahwa tindakan ini tidak hanya melanggar aturan pelayaran, tetapi juga membahayakan keselamatan jiwa di laut. “Kami terus mengingatkan seluruh operator kapal untuk mematuhi regulasi pelayaran, termasuk memuat barang sesuai kapasitas dan melengkapi kapal dengan alat keselamatan,” tegasnya.
Menurut keterangan dari mobil pengangkut dengan Plat Nomor DD 8671 XL dengan Sopir Muh. Saleh mengatakan, BBM ini berasal dari Sub Penyalur, BBM tersebut adalah milik PT. Patra Utama Pertiwi Jampea yang berasal dari PT. Patra Utama Barugaiya.
TNI AL Pos Selayar akan terus meningkatkan pengawasan di wilayah perairan Selayar untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang serupa. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan aktivitas pelayaran yang berpotensi melanggar hukum atau membahayakan keselamatan.