Porostengah.com, Kepulauan Selayar – Warga Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, melayangkan protes keras terhadap kondisi kantor desa mereka yang dinilai tidak layak dan sangat memprihatinkan.
Protes ini mencuat setelah akun media sosial Lapendos Lapendos mengunggah video yang memperlihatkan kondisi kantor desa yang rusak parah dan tidak berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat. Dalam unggahannya di Facebook, akun tersebut menuliskan, “Ini kantor Desakah, kandang kambingkah atau rumah hantu?”, menggambarkan buruknya kondisi bangunan yang seharusnya menjadi pusat administrasi dan pelayanan publik bagi warga.
Dari pantauan warga Desa di lokasi, kantor desa terlihat dalam keadaan rusak dengan bangunan yang tidak terawat, dinding yang lapuk, dan tidak adanya aktivitas pelayanan pemerintahan. Sejumlah warga mengaku kesulitan mengurus berbagai keperluan administrasi karena kantor desa tidak beroperasi sebagaimana mestinya.
“Kami sebagai warga sangat kecewa. Seharusnya kantor desa menjadi tempat pelayanan, bukan bangunan kosong yang tidak terawat. Kami butuh perhatian dari pemerintah daerah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Di Konfirmasi PLT Kepala Desa Pulomadu Parende via WhatsAppnya mengatakan, kondisi kantor desa tersebut sudah lama sebelum saya menjadi PLT di sana, bahkan juga akibat imbas gempa beberapa tahun kemarin dan untuk penganggaran perbaikan tidak ada. Ungkap Parende PLT Kades
Di konfirmasi terpisah Camat Pasilambena Andi Irwan mengungkapkan,Saya sudah sampaikan ke para kades untuk aktif dan melaksanakan kerja bakti setiap hari dan Untuk kantor desa pulomadu, tahun ini saya akan usulkan penganggaran untuk renov. Ungkap nya 17/02/2025 via WhatsAppnya
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas tersebut agar pelayanan kepada warga bisa kembali berjalan normal.