Porostengah.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, merespons pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, yang meminta lembaga antirasuah itu untuk memeriksa keluarga Presiden Joko Widodo dalam dugaan tindak pidana korupsi.
Setyo menegaskan bahwa setiap warga negara yang memiliki informasi terkait dugaan korupsi dapat melaporkannya ke KPK, asalkan disertai bukti yang kuat.
“Setiap orang yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana silakan melapor dengan membawa dokumen,” kata Setyo, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Sebelumnya, Hasto menyampaikan agar KPK tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Pernyataan itu ia lontarkan setelah dirinya resmi ditahan oleh KPK atas dugaan perintangan penyidikan dalam kasus suap yang menjerat mantan anggota legislatif PDIP, Harun Masiku.
Saat akan dibawa ke Rumah Tahanan KPK, Kamis (20/2/2025), Hasto menegaskan bahwa penegakan hukum harus berlaku untuk semua pihak, termasuk keluarga Presiden Jokowi.
“Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,” ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menilai bahwa posisinya sebagai Sekjen PDIP membawa konsekuensi politik tersendiri. Ia bahkan mengisyaratkan bahwa penahanannya memiliki unsur kriminalisasi.
Pernyataan Hasto ini tentu menambah dinamika politik di tengah proses hukum yang sedang berjalan. Kini, publik menunggu bagaimana langkah KPK dalam menindaklanjuti pernyataan tersebut.
