POROSTENGAH, BULUKUMBA – Ledakan keras mengoyak keheningan malam di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (1/7) malam. Sekitar pukul 21.30 WITA, suara dentuman dahsyat mengguncang sebuah rumah warga dan membuat panik masyarakat sekitar.
Rumah tersebut hancur nyaris rata dengan tanah. Dari lokasi kejadian, aparat menemukan satu korban jiwa perempuan berinisial JU (45), yang diketahui berprofesi sebagai pedagang ikan dan rumput laut. Korban disebut kerap mengirim hasil laut ke Pulau Kalimantan.
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, membenarkan insiden mematikan ini. Dalam pemeriksaan awal di lokasi, dugaan kuat mengarah pada bahan peledak jenis bom ikan sebagai penyebab ledakan.
“Diduga korban menyimpan atau memiliki bahan peledak yang biasa digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal. Ledakan ini menewaskan korban dan merusak rumahnya,” terang AKBP Restu dalam keterangannya kepada wartawan.
Pihak kepolisian menegaskan, penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berbahaya dan merusak lingkungan laut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan bom ikan. Ini bukan hanya melawan hukum, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegas Kapolres.
Hingga Rabu pagi, Tim Gegana dari Polda Sulsel masih melakukan penyisiran dan penanganan lanjutan di lokasi. Polisi juga membuka kemungkinan penyelidikan lanjutan terkait sumber dan peredaran bahan peledak tersebut di wilayah pesisir Bulukumba.