SIDRAP, POROSTENGAH.COM – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin, Rahma Napo Matasak, memetakan potensi Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, dengan pendekatan berbasis data. Gagasan ini lahir dari keprihatinan akan minimnya informasi visual yang bisa digunakan untuk pembangunan desa.
Selama dua hari, 26–27 Juli 2025, Rahma turun langsung ke lima dusun bersama aparat setempat. Mereka mendata sektor-sektor lokal seperti pertanian, perkebunan, peternakan, pengrajin batu, hingga pelaku usaha rumahan dan jasa.
Hasil pendataan itu dikemas dalam bentuk infografis berjudul Potensi Desa Allakuang. Angka-angka yang ditampilkan menunjukkan dominasi sektor pertanian sebagai penopang utama:
- Pertanian: 60,7%
- Perkebunan: 8,3%
- Peternakan: 8%
- Pengrajin batu: 6,9%
- Usaha & jasa lainnya: 16,1%
Infografis tersebut dicetak, dibingkai, dan diserahkan secara simbolis kepada Sekretaris Desa pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Langkah ini bukan sekadar dokumentasi, tapi menjadi pijakan awal untuk perencanaan pembangunan desa berbasis data. Sebuah inisiatif kecil yang menyuarakan harapan besar: desa tumbuh karena mengenali potensinya sendiri.