PMB UM Bulukumba BRI KCP RATULANGI
BRI KCP RATULANGI

Gandeng Dinas Kesehatan, Yayasan Assoong Kabajikan Silajara Latih 370 Penjamah Pangan SPPG

SELAYAR | POROSTENGAH.COM – Di tengah maraknya Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia saat ini dan Tidak laiknya dapur SPPG, Yayasan Assoong Kabajikan Silajara yang di ketuai Zubair Nasir laksanakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi para penjamah pangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angkatan II Tahun 2025 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar di Hotel Rayhan Square, Sabtu (18/10/2025).

Pelatihan yang di ikuti diikuti oleh 370  peserta dari berbagai satuan pelayanan gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.

BRI KCP Ratulangi PT. MASMINDO DWI AREA BROSUR PMB UM BULUKUMBA 2025 KPU PALOPO iklan berbayar Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

Dengan mengusung tema “Salah Satu Syarat untuk Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi Catering, Resto, Hotel dan Dapur MBG”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman penjamah pangan terhadap pentingnya penerapan standar kebersihan dan keamanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat.

Kegiatan Pelatihan yang di Buka langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. H. Muchtar, M.M dan di hadir i Dandim Selayar (diwakili), Kapolres Selayar (diwakili), Kakanmenag (diwakili).

Ketua Yayasan Assoong Kabajikan Silajara, Zubair Nasir, menyampaikan bahwa pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji ini merupakan salah satu upaya Yayasan bersama MBG untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

“Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami bersama MBG dalam menjaga mutu pelayanan, terutama untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penanganan makanan yang kurang tepat,” ujar Zubair.

‎Ia menambahkan, kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan Daerah, di mana seluruh pemateri dan kurikulum pelatihan berasal dari Dinkes. “Semua narasumber dan pendamping pelatihan berasal dari Dinkes. Jadi, kami benar-benar memastikan kegiatan ini dijalankan secara profesional dan sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zubair mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan angkatan kedua yang diselenggarakan oleh Yayasan Assoong Kabajikan Silajara. “Untuk angkatan kali ini, ada enam dapur binaan yang sedang berjalan, seluruhnya juga difasilitasi oleh Dinkes,” tuturnya.

Adapun jumlah peserta mencapai sekitar 370 orang dan pelatihan berlangsung selama satu hari. “Harapan kami, setelah pelatihan ini, para penjamah makanan semakin paham pentingnya menjaga higienitas dan kualitas makanan. Dengan begitu, jaminan keamanan pangan bagi anak-anak dan masyarakat kita bisa lebih terjamin,” tutup Zubair.

PT. MASMINDO DWI AREA
PMB UM Bulukumba
error: Content is protected !!