LUWU | POROSTENGAH.COM – Manajemen PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) membantah keras tuduhan adanya praktik uang pelicin dalam proses rekrutmen tenaga kerja yang saat ini sedang berlangsung. Pihak perusahaan menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan sesuai dengan prosedur resmi yang telah ditetapkan.
Site Manager PT BMS, M Aldin, saat dikonfirmasi perihal tersebut pada Kamis, 23 Oktober 2025, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media mengenai adanya pungutan atau permintaan imbalan dalam proses rekrutmen tersebut tidak benar dan bersifat hoaks.
“Itu hoaks. Proses rekrutmen di PT BMS transparan sehingga tidak ada yang namanya praktik suap untuk penerimaan karyawan,” tegas Aldin.
Dijelaskan, saat ini PT BMS tengah melaksanakan proses seleksi penerimaan karyawan untuk ditempatkan di pabrik ke II, dengan total 293 posisi yang akan diterima. Rekrutmen tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas kapasitas produksi serta membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Aldin menegaskan, perusahaan memiliki komitmen kuat terhadap prinsip integritas dan profesionalisme dalam setiap kegiatan rekrutmen. Oleh karena itu, segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan nilai tersebut tidak akan ditoleransi.
“Jika ada di antara karyawan yang terbukti melakukan hal seperti itu, tentu konsekuensinya sangat berat, yakni pemecatan dari perusahaan,” ujarnya. “Kami juga meminta kepada masyarakat atau pelamar kerja untuk segera melaporkan kepada pihak perusahaan dengan data dan bukti yang lengkap jika menemukan adanya indikasi praktik seperti itu. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang mencoreng integritas perusahaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihak PT BMS mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Semua informasi resmi terkait proses penerimaan karyawan dapat diperoleh melalui saluran resmi perusahaan.
Dengan demikian, manajemen PT BMS berharap masyarakat dapat turut menjaga suasana kondusif di tengah berlangsungnya proses seleksi dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.