POROSTENGAH.COM, Makassar — Cahaya Bone dan PSM Makassar resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Seroeni Sunset Quay, CPI Sunset Quay, Blok B No.15, Selasa (2/12/2025).
MoU tersebut menjadi momentum penting bagi kedua institusi, mengingat Cahaya Bone selama lebih dari satu dekade telah menjadi mitra transportasi utama bagi supporter PSM Makassar dalam berbagai agenda pertandingan, termasuk saat klub bermarkas sementara di Parepare.
Dalam sambutannya Gunawan menjelaskan bahwa kerja sama ini melanjutkan hubungan panjang yang telah terbangun. Ia menyebut bahwa sejarah panjang Cahaya Bone menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi yang kini berkembang ke ranah yang lebih luas.
“Perusahaan ini kami bangun agar menjadi legasi yang kuat dan menjadi contoh bagi banyak pihak. DRY Saha Done berdiri sekitar 73–74 tahun yang lalu dan telah memberikan kontribusi besar bagi dunia transportasi. Kebetulan, lini usaha itu kini berada di bawah perusahaan kita, yaitu Cahaya Bone, Alhamdulillah, unit ini terus berkembang pesat,” ujarnya.
Andi menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berkaitan dengan penyediaan mobilisasi, tetapi juga melibatkan strategi pemasaran bersama.
“Tahun depan, Insyaallah kita akan melakukan ekspansi ke Jogja, Semarang, dan Surabaya untuk layanan transportasi Cahaya Bone. Jika kita melihat di area Jawa Timur, nama Cahaya Bone sudah terlihat dan cukup dikenal. Brand ini akan terus kita bawa, dengan kekuatan utama berasal dari Makassar,” tambahnya.
Ia juga menyinggung hubungan baik yang telah terjalin dengan PSM selama bertahun-tahun.
” Alhamdulillah pula, dalam beberapa tahun terakhir, kami telah menjalin kompetisi sehat sekaligus kerja sama dengan PSM. Ini bukan kerja sama pertama kita—beberapa tahun lalu kita juga sudah menjadi bagian penting dalam mendukung aktivitas PSM,” jelasnya.
Marketing Head Cahaya Bone, Ismail Ruslan, yang hadir dalam acara ini menyampaika Cahaya Bone telah mendukung perpindahan supporter sejak 2010, termasuk saat Parepare menjadi venue kandang PSM.
“Ketika Parepare baru dibuka sebagai venue, kami sudah menyiapkan kendaraan untuk memindahkan penonton dari area Mattoangin. Dari pengalaman itu, kami melihat bahwa banyak pelanggan Cahaya Bone merupakan supporter PSM,” ungkapnya.
Melalui kerja sama baru ini, Cahaya Bone menghadirkan layanan bundling yang memudahkan pendukung PSM.
“Kami akan kembali menghadirkan layanan khusus untuk suporter PSM, di mana para penumpang atau pelanggan loyal kami, tidak perlu lagi membeli tiket terpisah. Cukup membeli satu paket harga di kami, sudah termasuk tiket masuk dan transportasi keberangkatan,” jelasnya.
Ismail juga memaparkan rencana perluasan jaringan pemasaran, termasuk distribusi apparel resmi PSM melalui lima perwakilan Cahaya Bone di wilayah selatan dan satu perwakilan di Palu.
Kemudian Hafit Timor Mas’ud, menegaskan bahwa kerja sama ini membawa nilai kebanggaan bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi pride of South Sulawesi. Kebanggaan itu ada wujudnya: PSM. Klub yang sudah berdiri 110 tahun, mewarnai sepak bola Indonesia, tidak pernah degradasi, dan insyaallah tidak akan pernah degradasi,” ujarnya.
Ia menilai bahwa hubungan PSM dengan Cahaya Bone bukan sekadar kerja sama bisnis, melainkan ikatan budaya yang tumbuh dari sejarah panjang kedua entitas.
“Kebanggaan itu harus kita bangkitkan kembali. Dengan pelatih baru, pendekatan baru, alhamdulillah semangat itu semakin terasa,” katanya.
Terkait program kerja sama, Hafit menjelaskan bahwa tahap awal difokuskan pada layanan bundling tiket.
“Tujuannya hanya satu, melayani supporter. Melayani orang-orang yang ingin mendukung kebanggaannya di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembelian paket tiket Cahaya Bone sudah termasuk fasilitas antar jemput langsung ke stadion melalui jalur khusus kendaraan official PSM.
“Ibaratnya, tiga langkah dari rumah naik motor ke Cahaya Bone, tiga langkah naik bus, dan tiga langkah turun langsung di depan tribun,” katanya.
Hafit juga mengisyaratkan bahwa ke depan akan banyak program tambahan, mulai dari hadiah motor hingga peluncuran jersey ketiga PSM, jersey fans, serta polo official.
“Jersey fans PSM kami jual dengan harga Rp300 ribuan,” ujarnya. Sementara untuk kolaborasi ini harga tiket mulai Rp240 ribu termasuk ongkos pulang pergi, tiket pertandingan, pengantaran ke lokasi, dan asuransi jasa raharja.
