Porostengah.com, Selayar – Penumpang kapal Pelni KM. Sabuk Nusantara 85 membludak. Malah dipelabuhan Pulau Jinato tidak sandar lagi dan sudah tidak bisa menaikkan seratusan penumpang didermaga yang telah menunggu kapal Pelni.
” Seribuan lebih kayaknya itu orang diatas kapal dan kelihatan sekali penuh sesak diatas kapal. Kapalnya tidak sandar Pak, mungkin karena tidak mau lagi ambil penumpang di dermaga Jinato, karena sudah tidak ada tempat diatas kapal katanya Pak, ” jelas salah seorang warga Jinato, yang batal berangkat karena kapalnya tidak sandar.
Pantauan Pewarta Jinato melaporkan bahwa KM. Sabuk Nusantara 85 tidak sandar di dermaga, penumpang sudah penuh sesak dan tidak lagi bisa ditambah.
KM. Sabuk Nusantara 85 sementara berlayar menuju pelabuhan Benteng dengan muatan yang sangat banyak, seperti dilaporkan Pewarta Jinato pada Kamis (27/4/2023).
Pantauan lainnya sejumlah mahasiswa asal Pulau Rajuni dan pulau-pulau lain di Takabonerate terpaksa mencari alternatif transportasi laut ke Selayar karena ditinggalkan kapal Pelni yang sudah sesak serta disaat yang sama penumpang sudah melewati prosedur tempat duduk dan berada diareal berbahaya. Hal ini Pihak kapal telah melanggar aturan pelayaran karena membahayakan penumpang.
“Seharusnya sudah diantisipasi sejak awal karena namanya arus mudik pasti ramai. Jangan tiba masa tiba akal karena akan beresiko pada keselamatan pelayaran kalau terlalu full seperti itu, untung untung kalau tidak ada masalah, tapi kalau ada, siapa yang akan bertanggung jawab, tegas Muh. Syukur, Ketua Himpunan Mahasiswa Pulau Rajuni, yang memantau langsung perjalanan teman-temannya yang terjebak tak termuat kapal di pelabuhan Jinato.
Disaat yang sama salah satu penumpang yang berada diatas kapal tersebut menjelaskan ” kapal ini biar lorong – lorong sudah penuh malah sudah ada yang berada di areal kapal yang bisa mengakibatkan kecelakaan penumpang” ucapnya