POROSTENGAH, SELAYAR – Setahun Adnan Pandibu di Tanadoang: Polisi Humanis, Pilkada Aman Tanpa Cela Kepemimpinan AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K., sebagai Kapolres Kepulauan Selayar resmi memasuki babak akhir. Dalam kurun satu tahun sejak 10 Juli 2024, sosoknya telah mencatat jejak pengabdian yang tak hanya ditandai dengan keberhasilan pengamanan Pilkada Serentak 2024 tanpa insiden (zero accident), tetapi juga menghadirkan wajah Polri yang humanis, inklusif, dan berbudaya.
Dari penyambutan adat Pa’dupa dan Angngaru saat pertama kali tiba, hingga ragam kegiatan sosial, lingkungan, olahraga, dan budaya, Adnan Pandibu tak sekadar duduk di belakang meja. Ia turun ke pelosok kepulauan, menjabat tangan warga, menyapa anak muda, dan menghidupkan semangat pelayanan publik berbasis nilai-nilai.
Pilkada Damai dan Integritas Internal
Salah satu tonggak penting dalam masa jabatannya adalah suksesnya pengamanan tahapan Pilkada 2024. Mulai dari debat kandidat, distribusi logistik hingga hari pencoblosan dan rekapitulasi, seluruh proses berjalan aman, tertib, dan tanpa insiden. Bahkan daerah kepulauan seperti Takabonerate dan Pasilambena tak luput dari pantauannya.
Di internal kepolisian, ia menegakkan prinsip reward and punishment secara adil. 14 personel diberi kenaikan pangkat, sementara dua anggota yang melanggar kode etik diberhentikan tidak hormat.
Sentuhan Sosial dan Dialog Lintas Sekat
Adnan Pandibu juga dikenal sebagai sosok yang terbuka. Ia menjalin komunikasi lintas sektor — dari Forkopimda, KPU, hingga jurnalis lokal. Ia bahkan menggelar silaturahmi wartawan dan menjawab isu-isu yang berkembang secara lugas, mulai dari penanganan kasus hukum hingga dinamika di media sosial.
Menjelang Ramadan 2025, ia menginisiasi kegiatan “Yatim Fest Ramadan” dan memberikan santunan kepada ratusan anak yatim serta calon hafidz. Sebagai seorang non-Muslim, langkah ini mencerminkan toleransi dan nilai kemanusiaan yang mendalam.
Menjaga Laut, Menyapa Pulau
Pada April 2025, Adnan memimpin kunjungan kerja ke lima kecamatan kepulauan. Ia meninjau langsung kondisi Polsek, berdialog dengan Tripika, tokoh masyarakat, dan menegaskan pentingnya kolaborasi menjaga konservasi laut serta menolak praktik destructive fishing.
Ia juga hadir dalam berbagai kegiatan publik — dari pembinaan olahraga, pelatihan wasit bola voli, pembacaan amanat Hari Lahir Pancasila, hingga wayangan bareng komunitas Jawa pada malam Hari Bhayangkara ke-79.
Bukan Slogan, Tapi Kehadiran
Dalam peringatan Hari Bhayangkara, ia menunjukkan bahwa tema “Polri Presisi untuk Negeri” bukan sekadar slogan. Puluhan kegiatan digelar dan melibatkan masyarakat: Kapolres Cup, lomba dai kamtibmas, sahabat kamtibmas, mancing, trail adventure, hingga pertandingan tenis dan menembak. Masyarakat merasakan langsung kehadiran polisi sebagai mitra, bukan sekadar aparat.
Kini, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1423/VI/KEP./2025, AKBP Adnan Pandibu akan melanjutkan tugasnya sebagai Kapolres Luwu. Ia akan digantikan oleh AKBP Didid Imawan. Sertijab dijadwalkan dalam waktu dekat.
Selayar melepas sosok pemimpin yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga meninggalkan nilai. Dari ranah adat hingga kepulauan terpencil, dari forum resmi hingga panggung budaya, jejak langkahnya mencerminkan bahwa polisi bukan sekadar penegak hukum, tapi juga penjaga harmoni, penutur nilai, dan penggerak perubahan. (Humas Polres)
