Porostengah.com, Selayar – Proyek pemasangan mesin pompa air bersih di Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang menelan anggaran sebesar Rp200 juta, hingga saat ini belum difungsikan. Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang mengandalkan proyek tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih.
Proyek yang dikerjakan oleh PT. Baris Jaya Persada bersama CV. Paraboy ini tampak mangkrak di lokasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar Rp110 juta telah dicairkan kepada pihak teknisi PT. Baris Jaya Persada, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai penyelesaian pekerjaan maupun waktu operasional mesin.
Upaya konfirmasi dari media kepada pihak teknisi PT. Baris Jaya Persada tidak membuahkan hasil. Saat dihubungi, teknisi Ahmad hanya memberikan respons singkat tanpa menjelaskan perkembangan proyek. Sementara itu, pihak CV. Paraboy tidak dapat dihubungi untuk dimintai klarifikasi.
Ketidakjelasan ini memicu kekecewaan di kalangan warga Bontoharu. Arman (39), salah seorang warga, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya penyelesaian proyek yang seharusnya menjadi prioritas.
”Kami butuh air bersih setiap hari. Kalau sudah dibayar, kenapa belum selesai? Pemerintah harus bertindak,” ujarnya.
Masyarakat Bontoharu mendesak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk segera memberikan klarifikasi resmi terkait proyek ini. Selain itu, warga meminta aparat penegak hukum untuk mengaudit penggunaan anggaran dan menindak tegas pihak-pihak yang dinilai lalai atau menyalahgunakan wewenang.
Air bersih merupakan kebutuhan vital, dan proyek semacam ini seharusnya menjadi prioritas utama dalam pelayanan publik. Warga berharap agar peristiwa ini menjadi pelajaran penting dalam pengawasan dan pengelolaan proyek-proyek publik di masa depan.