Porostengah.com, Jawa Timur – Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan pengawasan langsung terhadap proses pencetakan surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2024. Pengawasan ini berlangsung di PT. Temprina Media Grafika, Gresik, Jawa Timur, dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024.
Ketua Bawaslu Selayar, Nurul Badriyah, menjelaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk memastikan proses pencetakan surat suara berjalan sesuai dengan prosedur. “Ada beberapa poin penting dalam pengadaan logistik yang harus dipastikan, seperti tepat prosedur, tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat mutu (sesuai standar spesifikasi),” ujar Nurul
Total surat suara yang dicetak sebanyak 106.256 lembar, sesuai dengan Surat Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 532 Tahun 2024. Jumlah ini terdiri dari 101.568 lembar untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), ditambah 2,5% dari jumlah DPT di setiap TPS sebanyak 2.688 lembar, serta surat suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang bertanda khusus sebanyak 2.000 lembar. Surat suara tersebut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Makassar pada tanggal 12 Oktober 2024, berdasarkan informasi dari pihak percetakan.
Nurul menambahkan bahwa Bawaslu Selayar akan terus berkoordinasi intensif dengan jajaran KPU Kabupaten Kepulauan Selayar untuk memastikan keamanan surat suara, baik selama proses pengadaan maupun pendistribusiannya, guna mencegah kerusakan.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 190A, penyelenggara pemilihan atau perusahaan yang secara sengaja melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengubah jumlah surat suara yang dicetak, yang harus sesuai dengan jumlah pemilih tetap ditambah 2,5% sebagai cadangan, dapat dikenakan pidana. Hukuman tersebut meliputi penjara antara 36 hingga 72 bulan dan denda antara Rp500.000.000 hingga Rp7.500.000.000. (Humas Bawaslu)
