Luwu Utara, Porostengah.com — Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, bersama Wakil Bupati Jumail Mappile, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Sabtu (8/3/2025).
Banjir yang menggenangi wilayah ini telah berlangsung hampir satu tahun, akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong.
Dalam peninjauannya, Bupati Andi Rahim menyampaikan bahwa penanganan jebolnya tanggul tersebut masih dalam proses oleh Balai Wilayah Sungai (BWS), namun pengerjaannya belum tuntas.
“Pengerjaan tanggul sebenarnya sudah berjalan, hanya saja belum selesai. Karena ini merupakan kewenangan balai, kita akan terus berkomunikasi dengan mereka agar penyelesaiannya bisa dipercepat. Kita ingin luapan air yang menggenangi wilayah ini bisa segera teratasi,” jelas Andi Rahim.
Untuk penanganan jangka panjang, Bupati menegaskan perlunya dilakukan pengerukan Sungai Rongkong, yang kini mengalami pendangkalan, di mana permukaan sungai hampir setara dengan daratan sekitar.
“Bapak Gubernur Sulawesi Selatan menyarankan kami untuk menghubungi Pemerintah Kalimantan Selatan yang memiliki kapal keruk. Dalam waktu dekat, kami akan menjalin komunikasi dengan pihak tersebut,” ujarnya.
Andi Rahim juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap turun tangan membantu proses pengerukan sungai, dan Pemkab Luwu Utara juga akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian PUPR agar penanganan banjir bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Sementara itu, untuk penanganan jangka pendek, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan pangan kepada warga yang terdampak banjir, berupa beras, telur, mie instan, air minum, dan kasur. Bantuan tersebut diberikan menyusul keputusan sebagian warga yang memilih tidak dievakuasi dan tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Kami juga akan memastikan warga yang sedang berpuasa mendapatkan makanan untuk berbuka, yang akan dipusatkan di Masjid Dadeko, agar ibadah Ramadan tetap berjalan dengan baik,” tutupnya. (*)