Porostengah.com, Selayar – Pemilu 14 Pebruari 2024 semakin dekat, sementara tahapan dan proses pelaksanaan juga telah berjalan di semua daerah pemilihan termasuk di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Namun ada satu hal yang menjadi perhatian serius di wilayah Kepulauan Selayar, yakni sistem dan skenario distribusi logistik Pemilu ke wilayah kepulauan. Dimana diketahui, dalam waktu dekat ini, akan terjadi pergantian musim, yang kondisi lautan diperairan Kepulauan Selayar berubah menjadi lumayan ekstrim, dan tidak tertutup kemungkinan bisa menimbulkan masalah bagi penyelenggara Pemilu 2024, Demikian disampaikan oleh Andi Bahtiar, Aktivis Barisan Pemantau Pemilu Nusantara (BPPN), Selasa (5/12/2023).
” Penyelenggaran Pemilu 2024 wajib antisipasi hal ini, baik itu antisipasi keamanan logistik selama perjalanan dan penyiapan sarana pendistribusian logistik ke wilayah pulau-pulau kecil. Khusus akhir tahun 2023 hingga bulan Maret tahun 2024 adalah musim angin barat, dan ini tentu menjadi ancaman atau kendala serius, jika kurang serius maka bisa jadi akan menjadi batu sandungan proses pelaksanaan Pemilu di wilayah Kepulauan,” jelas Andi Bahtiar.
Sejauh ini beberapa kalangan menilai, waktu produksi dan distribusi logistik itu terlalu mepet dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Apalagi distribusi logistik yang menyasar ke wilayah 3T dan perbatasan dikhawatirkan rawan akibat sulitnya medan dan mungkin juga faktor keamanannya.
Khusus di wilayah Kepulauan Selayar, BPPN telah memetakan potensi kerawanan tahapan distribusi logistik Pemilu 2024, khususnya ke wilayah pulau-pulau di 2 wilayah Kecamatan Kepulauan. Yakni Takabonerate, Pasimasunggu, Pasti, Pasimarannu dan Pasilambena.
Potensi kerawanan tersebut di antaranya tidak tepat waktu karena kendala cuaca ekstrim, kondisi logistik rusak karena cuaca ekstrim. Ini perlu jadi perhatian serius penyelenggara dalam hal ini KPU Kepulauan Selayar.
Sehingga diharapkan dapat tepat waktu, sasaran, dan biaya, serta pelaksanaannya sesuai prosedur pelaksanaan, jelas Bahtiar.
“Saya kira proses tahapan pendistribusian logistik ke wilayah kepulauan Selayar jangan dianggap remeh. KPU harus bercermin pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya. Fasilitas dan sarana distribusi wajib ekstra serius agar pesta demokrasi di kepulauan dapat terlaksana dengan lancar dan aman.”kunci Andi Bahtiar. (Tim).