News, Sorot  

Dibalik Tambang Probolinggo: Siapa Bermain, Siapa Dikorbankan?

POROSTENGAH. Probolinggo – Konflik tambang galian C di Kabupaten Probolinggo kembali meledak. Kali ini, polemik berpusat di penambangan kerikil berpasir alami (sirtu) dengan Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) atas nama CV. Citra Bayuangga, berlokasi di Desa Pandean, Kecamatan Paiton.

Menariknya, Louis Hariona, Direktur CV. Citra Bayuangga, justru mengaku tidak tahu-menahu soal aktivitas tambang tersebut. Padahal, bukti perjanjian kerja sama sudah di tangan pihak lain.

Bupati dan Wakil Bupati Luwu 2025 - 2030 iklan berbayar Pengumuman KPU Selayar Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area

“Surat perjanjiannya ada, surat kuasa pengelolanya juga lengkap. Dibuat di notaris pula. Jadi aneh kalau dia bilang nggak tahu,” tegas Hartono, salah satu mitra CV. Cahaya Bayuangga, Sabtu (15/03/2025).

Hartono atau akrab disapa Sintong blak-blakan menyebut dirinya lah yang membiayai pengurusan izin sejak awal.

“Bukan sekadar omongan, Mas. Ini buktinya, ada transfer dan setorannya,” ucapnya sambil menunjukkan dokumen perjanjian dan bukti transfer ke Louis Hariona.

Sintong pun geram dengan tudingan pemalsuan dokumen yang dilontarkan Louis.

“Kalau dia bilang dokumen palsu, itu bohong besar! Saya yang biayai semua, dan Pak Louis kasih dokumen aslinya ke saya,” tegasnya.

Lebih keras lagi, Sintong mengancam akan menyeret Louis ke jalur hukum jika terus melempar tuduhan palsu.

“Kalau dia masih bikin fitnah, biar kuasa hukum saya yang urus. Jangan main-main!” tandasnya.

Bisnis Tambang: Ladang Emas atau Sumber Pengkhianatan?

Konflik ini turut mengundang sorotan publik. Salah satu suara lantang datang dari Solehudin, Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan (GMPK).

Menurut Solehudin, kasus seperti ini bukan hal baru di Kabupaten Probolinggo.

“Ini penyakit lama. Pemodal yang keluar duit sering diingkari oleh orang yang dimodali. Surat perjanjian ada, tapi ujung-ujungnya banyak yang pura-pura lupa dan nggak tahu diri,” sindirnya.

Ia menegaskan bahwa pengusaha tambang harus punya integritas dan komitmen.

“Kalau sudah teken kerja sama, ya komitmen. Jangan jadi benalu setelah bisnis jalan. Ini bukan cuma soal uang, tapi juga bikin daerah jadi panas dan rawan konflik,” tegasnya.

“Kalau mau bisnis tambang, jangan cuma mau untungnya aja. Jangan jadi pengkhianat!” Tutupnya geram (Syam)

Bawaslu Selayar Palopo Pilwalkot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!