Porostengah.com, Luwu Utara – Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara (Hikmah Lutra) melakukan unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (13/12/2023).
Awalnya, para pengunjuk rasa tersebut melakukan aksi demonstrasi di Monumen Masamba Affair, langsung ke kantor Kejaksaan.
Sekaitan dengan hal ini, Ketua Hikmah Lutra, Arsyad menyebutkan bahwa unjuk rasa itu ia lakukan bersama pihaknya, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2023.
Adapun tuntutan pengunjuk rasa ini, diantaranya adalah mendesak Kajari Luwu Utara, mengusut tuntas kasus korupsi di Luwu Utara diantaranya Gedung Perpustakaan yang mangkrak dan Bangunan Gedung Olahraga.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Utara, Rudhy menuturkan kami telah menerima adik-adik mahasiswa dan apa yang menjadi tuntutan mereka kami atensi.
“Gedung perpustakaan sementara dalam penyelidikan, sudah sembilan orang kami periksa dan untuk Gedung Olahraga sendiri kita akan cek apakah sudah pernah dilakukan penyelidikan di sini atau belum,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah menyampaikan aspirasinya, ini merupakan sebagai bentuk pengingat kepada kita bahwa ada kasus seperti ini di Luwu Utara,” tuturnya.
Diketahui, Gedung perpustakaan dan arsip daerah dibangun mulai Tahun 2019 hingga saat ini tidak difungsikan dengan anggaran sebesar 10 Miliar 40 juta rupiah dan Proyek GOR dikerjakan PT Pradana Berkah Utama dengan menggunakan APBD Rp 6.414.000.000, dibangun tahun 2018 dan rampung awal 2019 hingga saat ini belum difungsikan. (ferson)