PMB UM Bulukumba

‎Instruksi Panitia: Orang Tua Peserta Paskibraka Selayar Berburu Jilbab, Legging, dan Manset

POROSTENGAH.COM |SELAYAR – Belum reda persoalan sepatu latihan rusak dan kasus diare massal, kini masalah baru kembali mencuat. Sebanyak 36 Paskibraka Putri Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2025 justru diminta menyiapkan sendiri perlengkapan seperti jilbab, legging, dan manset.

‎Ironisnya, perlengkapan tersebut harus dibeli dengan merek tertentu sesuai instruksi panitia. Informasi yang diproleh satulayar.com dari sumber terpercaya, Jumat (15/8/2025) sore, menyebut para orang tua kini sibuk berkeliling toko demi mencari perlengkapan yang dimaksud.

BROSUR PMB UM BULUKUMBA 2025 KPU PALOPO iklan berbayar Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

‎“Yang diminta bukan sekadar jilbab, tapi merek tertentu. Banyak orang tua kesulitan mendapatkannya,” ungkap sumber tersebut.

‎Karena kesulitan mencari barang sesuai permintaan, sejumlah orang tua mengusulkan agar panitia saja yang memesankan jilbab tersebut, dan biaya dibayar langsung oleh mereka. Usulan ini semata-mata agar perlengkapan yang dikenakan saat upacara HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 nanti terlihat seragam.

‎Tak hanya jilbab, legging, dan manset, sumber itu juga menyebutkan bahwa ukuran peci dan sepatu yang disediakan panitia pun banyak yang tidak sesuai.

‎Fakta ini memunculkan tanda tanya besar. Pasalnya, pagu anggaran kegiatan Paskibraka Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2025 mencapai Rp900 juta. Dari jumlah itu, pengadaan perlengkapan olahraga meliputi dua pasang topi, dua pasang kaos kaki, satu set baju dan training, serta satu pasang sepatu tercatat Rp115 juta, dengan penyedia barang IFA Collection.

‎Meski anggaran sudah ratusan juta rupiah, sebagian perlengkapan justru dibebankan kepada orang tua peserta. Hingga berita ini dipublikasikan, panitia Paskibraka Kabupaten Kepulauan Selayar belum memberikan keterangan resmi.

‎Pertanyaan pun menyeruak di tengah masyarakat: dengan anggaran sebesar itu, mengapa perlengkapan mendasar seperti jilbab, legging, dan manset masih dibebankan kepada orang tua?

‎Publik kini menanti transparansi dan penjelasan terbuka dari pihak panitia.

PMB UM Bulukumba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!