Porostengah.com (Selayar) – Masyarakat yang merantau keluar Selayar yang mulai balik meninggalkan kampung halamannya, mengeluhkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Jend. Akhmad Yani Benteng Selayar.
Banyak PJU mati mulai dari perbatasan Kota Benteng sampai dalam kota benteng.
Hampir semua PJU mati. Walaupun ada penerangan raya, itu dipasang oleh warga di mana listriknya dialiri dari rumahnya.
Saya heran kok PJU di sepanjang jalan Jend. Akhmad Yani kok banyak mati. Jalannya gelap gulita,” ujar Noval saat dihubungi, Sabtu (28/5/2022).
Noval menambahkan, pada saat mudik 3 tahun lalu, kondisi jalan raya di Akhmad Yani juga gelap gulita Sampai sekarang.
Dia awalnya mengira karena ada gangguan. Namun, saat balik ke Selayar, kondisinya juga gelap.
“Berarti memang mati PJUnya. Sangat membahayakan karena jalan nasional tanpa penerangan rawan kecelakaan,” ujar dia.
Pengendara roda dua asal Batam, Fery Irawan juga merasa tidak nyaman saat melintasi sepanjang jalan Kabupaten Kepulauan Selayar saat malam hari karena gelap.
Fery beberapa kali pulang kampung ke rumahnya di Kepulauan Selayar Bontosikuyu. Setiap melintas di jalan raya Kota Selayar selalu gelap.
Dia awalnya mengira karena ada gangguan. Namun, saat balik ke Selayar, kondisinya juga gelap.
“Berarti memang mati PJUnya. Sangat membahayakan karena jalan nasional tanpa penerangan rawan kecelakaan,” ujar dia.
Fery dan Noval berharap agar pemerintah KabupatenPKepulauan Selayar memperhatikan kondisi PJU terutama Jalan Jend. Akhmad Yani Benteng Selayar apalagi Rawan lakalantas.
Apalagi saat ini sudah masuk arus balik. Jika ada kerusakan dan butuh perbaikan, maka perlu segera diatasi.
“Sebagai pengendara roda dua, paling tidak nyaman ketika jalan gelap kemudian pengendara lain, terutama roda empat mainkan lampu atas. Silau mata saya dan sangat membahayakan,” ujar Fery.
Kondisi yang selama ini tidak berubah dari zaman ke zaman dan dari Periode ke Periode tidak pernah terealisasi yang sangat membutuhkan Perhatian dan Peran Pemerintah. (NK)