Porostengah.com, Luwu Utara – Jalan penghubung antar kecamatan yang vital bagi warga Luwu Utara, tepatnya di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, mengalami kerusakan serius akibat longsor. Akses ini menghubungkan Kecamatan Sabbang, Rongkong, dan Seko, namun kini terancam putus setelah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Jalan yang amblas sepanjang lima meter tersebut, meski masih bisa dilalui kendaraan roda empat, membahayakan pengendara yang melintas.
Kondisi jalan yang berada di bantaran Sungai Rongkong dengan kedalaman lebih dari 10 meter menambah resiko. Pemerintah setempat telah memasang tanda peringatan serta garis pembatas di sekitar lokasi untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut.
Aris Mursalim, anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara dari Fraksi Golkar, menyoroti permasalahan ini. Dalam pemantauannya, ia mencatat ada puluhan titik longsor yang terjadi di jalur poros Sabbang–Seko dalam beberapa hari terakhir. Ia menyebutkan bahwa jalan ini adalah satu-satunya jalur penghubung yang menghubungkan tiga kecamatan tersebut, yang artinya, kerusakan ini mempengaruhi mobilitas ribuan warga.
“Sangat memprihatinkan. Akses ini tidak hanya penting untuk kehidupan sosial, tetapi juga untuk ekonomi masyarakat. Warga kesulitan mengangkut hasil bumi mereka,” ujar Mursalim.
Menanggapi permasalahan tersebut, Mansur, Plt Kepala Desa Pararra, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah bersama Pemerintah Provinsi telah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh longsor. Meski demikian, perbaikan jangka panjang masih diperlukan untuk memastikan akses jalan tetap aman.
Warga di tiga kecamatan pun berharap agar pemerintah segera menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. Mereka khawatir kerusakan yang lebih parah akan semakin menyulitkan mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.