Porostengah.com, Luwu Utara – Kasat Narkoba Polres Luwu Utara, AKP Muh Jayadi membantah adanya insiden pemukulan terhadap demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Luwu Utara pada Rabu (3/4/2024).
AKP Muh Jayadi menyatakan bahwa tidak ada satu pun orang yang dipukul oleh petugas selama aksi berlangsung.
“Kami ingin klarifikasi bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi saat aksi mahasiswa kemarin,” katanya.
Selain itu, Jayadi juga mencatat bahwa informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa beberapa dari demonstran yang menuntut pencopotan dirinya merupakan teman dari salah satu tersangka pengedar obat daftar G yang diamankan sebelumnya.
“Kami berniat melakukan tes urine kepada para demonstran karena informasi yang kami terima mengindikasikan bahwa beberapa di antara mereka merupakan teman dari tersangka yang telah kami tangkap sebelumnya, sekitar bulan maret tahun 2024,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan wartawan dari Poros tenga .com dan beberapa media online lainnya yang meliput langsung aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (Ampu) Luwu Utara, tidak ada petugas polisi yang melakukan pemukulan ataupun bertindak represif.
“Sama sekali tidak ada anggota yang melakukan pemukulan terhadap para demonstran. Polisi hanya mengamankan anak-anak di bawah umur yang dibawa oleh jendral lapangan untuk ikut berorasi,” jelas seorang wartawan yang bertugas di lapangan.
Penegakan hukum yang adil dan sesuai dengan aturan menjadi prioritas dalam penanganan aksi unjuk rasa di Luwu Utara. Undang-undang telah mengatur bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa melanggar hak asasi manusia.