POROSTENGAH.COM | BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba di bawah pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf terus membuktikan komitmennya dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kinerja keduanya terlihat jelas sejak di periode pertama sampai saat ini.
Wajar saja, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf memang dikenal sebagai tipikal pemimpin yang irit bicara tapi banyak bekerja. Latar belakang leadership Andi Muchtar sebagai pengusaha, banyak memengaruhi mindset aparatur pemerintahan di Bulukumba untuk lebih progresif.
Selain menerapkan manajemen kepemimpinan yang efektif dan modern di internal Pemkab Bulukumba, bupati yang akrab disapa Andi Utta juga mampu membangun kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural.
Kematangan jejaring dan kebijakan yang pro rakyat dari Bupati Andi Utta, membuat Kabupaten Bulukumba terus mengalami perubahan multisektor. Selain infrasturktur fisik, perubahan Bulukumba yang cukup mencolok adalah sektor pelayanan publik.
Terbukti lagi, Kabupaten Bulukumba mendapatkan suntikan anggaran dari BAZNAS RI sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) Bulukumba. Kehadiran RSB ini menambah deretan fasilitas pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat di Bumi Panritalopi.
Bupati Andi Utta pun meletakkan batu pertama pembangunan RSB yang berlokasi di Taman Cekkeng Kawasan Pantai Merpati, Kelurahan Ela-Ela, Kecamatan Ujung Bulu, Senin 15 Desember 2025.
Peletakan batu pertama RSB, juga dilakukan oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, KH. Achmad Sudrajat hingga Sekda Muh. Ali Saleng, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Bulukumba, Pimpinan BAZNAS Bulukumba, dan puluhan tamu undangan.
Ketua BAZNAS Bulukumba, H. Kamaruddin menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Bulukumba, sehingga peletakan batu pertama pembangunan RSB bisa dimulai. Ia menyebut RSB merupakan program kesehatan BAZNAS RI yang menyediakan delapan golongan Asnaf dan penerima zakat.
“Pembangunan RSB Bulukumba merupakan realisasi dari program kesehatan BAZNAS RI untuk menjangkau masyarakat Bulukumba. RSB ini dibangun di atas lahan seluas 10.483 meter persegi atas hibah Pemkab Bulukumba,” ujar Kamaruddin.
Ia mengatakan, RSB Bulukumba adalah rumah sakit tanpa kasir, di mana semua bentuk pelayanan yang diberikan tidak dipungut biaya alias pelayanan kesehatan gratis, atau pun istilah lainnya klinik kesehatan tanpa rupiah.
“Alhamdulillah RSB ini adalah yang kedua di Sulsel setelah RSB Makassar. Kita semua patut bersyukur,” jelas Kamaruddin.
Bupati Andi Utta terlebih dahulu mengapresiasi kinerja BAZNAS Bulukumba yang profesional, kredibel dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan, pembangunan yang baik harus dengan kolaborasi.
“Saya selalu sampaikan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan. Sebab tanpa kolaborasi yang baik, maka pembangunan yang baik akan sulit untuk diraih. Begitupun rekanan nantinya, mereka harus tanamkan aspek sosial dan amal jariyah,” kata Andi Utta.
Lebih lanjut, Andi Utta mengakui eksistensi RSB nantinya yang luar biasa dengan model dan fasilitas pelayanan kesehatan hampir sama dengan rumah sakit pratama. Ditambah lagi dengan pelayanan yang serba gratis, membuat RSB benar-benar bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
“Ini gratis dan luar biasa. Baznas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bukan orientasi ekonomi. Sehingga masyarakat sangat terbantu nantinya. Mari merawat amanah zakat dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” pinta Andi Utta.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat mengakui totalitas Pemkab Bulukumba dalam mendukung gerakan zakat. Sebab itu, BAZNAS RI memberikan penghargaan Baznas Award kepada Pemkab Bulukumba selama dua tahun berturut-turut.
Menurut Achmad Sudrajad, BAZNAS Bulukumba merupakan salah satu Baznas terbaik di kawasan timur Indonesia. Kata dia, kinerja BAZNAS Bulukumba yang baik terlihat dari pelaporan kegiatan, keuangan, maupun aspek pendayagunaan.
“Mana buktinya nasional?. BAZNAS Bulukumba juga turut memberikan sumbangsih untuk Sumatera dan Palestina. Jadi track recordnya terekam, termasuk lalu lintas keuangannya,” ujarnya.
Achmad Sudrajat menyatakan, bahwasanya peletakan batu pertama pembangunan RSB Bulukumba merupakan momentum bersejarah di akhir tahun 2025 yang ikut disaksikan oleh semesta. Pembangunan RSB ini, kata dia lagi, berkat niat baik dari Bupati dan Wakil Bupati, seluruh masyarakat Bulukumba khususnya ASN yang konsisten menyalurkan zakat, infaq dan sedekah melalui Payroll Sistem.
“Yakinlah bapak/ibu semua, dana tersebut dikembalikan untuk umat dan masyarakat di mana BAZNAS berada. Percayalah ini semua menjadi saham kebaikan kita. Sepengetahuan kami, ini adalah tanah terluas yang diberikan pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk pembangunan RSB,” jelas Achmad Sudrajat.
Rencananya dengan anggaran Rp2 milyar bangunan Gedung RSB ini akan berlantai dua. Seluruh peralatan maupun biaya operasional akan ditanggung oleh BAZNAS Republik Indonesia.(*)

















