Porostengah.com, Selayar – Sebuah video dari akun @Rachelsukapergi ramai diperbincangkan publik. Dalam unggahannya, Rachel mengaku mengalami pengalaman buruk saat mengikuti trip Festival Takabonerate di Selayar, Oktober 2024. Namun, pernyataannya dibantah langsung oleh pihak operator Wonderful Selayar Syahril, peserta lain dan disaksikan Kadis Pariwisata di Hotel Syafira, Benteng, 11 Juni 2025.
Operator menyebut klaim Rachel tidak sesuai fakta. Peserta tidak menginap di kapal seperti yang dituduhkan, melainkan di homestay Pulau Jinato dan Selayar. “Kapal hanya untuk transportasi dan kegiatan harian. Tidak ada agenda bermalam di kapal,” ujar perwakilan operator.
Festival ini disebut bagian dari promosi wisata budaya yang melibatkan masyarakat lokal. Homestay dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi warga.
Soal konsumsi, makanan utama disediakan homestay, sementara makanan ringan di kapal memang terbatas. Keterbatasan logistik disebut sebagai penyebab, bukan kelalaian penyelenggara.
Rachel juga disebut tidak tercatat sebagai peserta diving seperti yang diklaim. Ia hanya terdaftar untuk snorkeling. Hal itu ditegaskan melalui dokumen manifest.
Video Rachel disayangkan karena baru diunggah belakangan, padahal keluhan serupa sudah pernah ditanggapi secara resmi.
“Sejak 2022 kami jalankan program ini profesional. Video itu mencoreng reputasi kami dan merugikan banyak pihak,” ujar Syahril dalam Klarifikasi nya
Hani, peserta trip lainnya, juga membantah isi video. “Semua berjalan baik. Tidak seperti yang disebutkan Rachel,” ucapnya.
Sebelum adanya klarifikasi, Rachel memilih menghapus video tersebut dengan dalih akan di laporkan ke Asosiasi. Operator berharap klarifikasi ini menutup polemik dan menjaga nama baik semua pihak yang terlibat.