Selayar, Porostengah.com – Sebuah insiden mengkhawatirkan menimpa Kapal Motor (KM) Mulia Abadi yang dilaporkan hanyut di perairan sekitar Pulau Jinato sejak Rabu malam, 23 Juli 2025 oleh Keluarga Korban Boby warga Jinato.Kapal ini mengangkut delapan orang awak, termasuk kapten kapal, yang hingga kini belum diketahui nasibnya.
Kontak terakhir dengan kru KM Mulia Abadi terjadi sekitar pukul 22.00 WITA pada tanggal 23 Juli. Saat itu, para awak sempat menghubungi keluarga dan melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan serius pada bagian kemudi dan sedang hanyut terbawa arus.
Berikut beberapa identitas awak kapal yang berada di atas KM Mulia Abadi:
- Subhan Halik (50) – Jampea
- Andi Umar (30) – Jinato
- Haerul (25) – Jinato
- Riswan (30) – Rajuni
- Ridwan (30) – Jinato
- Andi Dail (18) – Jinato
- Abdul Rahman (30) – Jinato
- Kasman (30) – Jinato
Posisi terakhir kapal dilaporkan berada sekitar 30–40 mil laut dari Pulau Jinato. Sejak saat itu, seluruh komunikasi dengan kapal terputus total.
Operasi Pencarian Dimulai, Hasil Masih Nihil
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Maumere, Fathur, menyampaikan bahwa hingga kini hasil pemantauan terhadap operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) KM Mulia Abadi masih belum menunjukkan hasil.
”Dapat kami laporkan bahwa hasil sementara dari operasi SAR terhadap KM Mulia Abadi masih nihil,” ujar Fathur.
Meski demikian, upaya pencarian terus berlangsung. Pada pukul 16.30 WITA hari ini, Kapal KN 250 Puntadewa milik Kansar Maumere telah diberangkatkan menuju area yang diduga menjadi lokasi hanyutnya kapal.
Operasi pencarian dilakukan sesuai rencana dan peta SAR (SAR MAP), melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, dan Polair. Pencarian akan terus dilakukan secara intensif untuk menemukan kapal beserta seluruh awaknya.