Porostengah.com, Luwu Utara – Kecamatan Seko merupakan salah satu daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi-Selatan yang memiliki tarif ojek termahal se-indonesia.
Di Seko sendiri memiliki 12 desa, letaknya berada di Pegunungan Kambuno yang berada 2.985 meter di atas permukaan laut.
Selain Terkenal Dengan tarif ojek termahal yakni sebesar 750 ribu, Seko Juga Memiliki hasil bumi salah satunya Kopi Seko. Kopi Seko terkenal dengan rasanya yang berbeda dengan Kopi lain.
Acci perempuan Asal Seko yang mengolah Kopi Arabika Seko menjadi Kopi wine Seko dan Kopi premium seko mengatakan bahwa Kopi hasil dari racikannya memiliki rasa yang berbeda.
“Kopi Wine ini di olah selama kurang lebih 6 minggu proses fermentasi dan pengolahannyapun masih secara manual namun tidak mengurangi kualitas dan rasa asli kopi,” ucap Acci saat memperkenalkan kopi wine di Caffe BEM Masamba, Senin (26/9/2022) malam.
Acci berharap, kopi seko bisa menjadi salah satu produk unggulan khususnya di Kabupaten Luwu Utara. Penuh harap
“Saya ingin menjadikan kopi Seko menjadi produk unggulan di Luwu Utara, bagi masyarakat yang ingin menikmati Kopi Acci Seko bisa menghubungi saya secara langsung di nomor whatsapp 0852 5603 4220 dan harganyapun sesuai dengan rasa serta ramah di kantong,” ungkapnya
Perempuan kelahiran tahun 1990 ini juga mengatakan bahwa awalnya Kopi wine ia olah untuk dirinya sendiri.
“Saya ini perempuan penikmat kopi, dengan kegigihan, saya mencoba mengolah asal bumi dari daerah saya menjadi kopi Wine dan kopi premium,” pungkasnya.
Tambah Acci, cara menikmati kopi wine diseduh dengan air dingin.
“Cara menikmati kopi itu berbeda-beda, jika ingin menikmati kopi wine, seduh dengan air dingin tanpa gula dan nikmati rasanya yang berbeda dari yang olahan kopi yang lainnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko, Roni sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Acci.
“Saya sebagai mahasiswa dan juga masyarakat Seko sendiri mengapresiasi dari pada hal yang di lakukan oleh ayunda Acci yang merupakan orang pertama mencetuskan pengolahan kopi seko (arabika) dalam bentuk kemasan dengan nama label Acci Kopi Seko,” ungkapnya.
Roni salah satu Pengunjung juga berharap apa yang dilakukan Acci dapat menjadi warisan untuk generasi Seko kedepannya.
“Mudah-mudahan produksi yang dilakukan Acci dapat di wariskan untuk generasi seko terkhususnya. semoga juga produksi kopi ini bukan hanya di kenal dalam daerah Luwu Utara tapi bisa mendunia,” harapnya