POROSTENGAH.COM | LUWU UTARA –Akhir tahun 2025 menjadi penanda penting bagi Kabupaten Luwu Utara. Di tengah persaingan ketat antar kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, daerah ini kembali menunjukkan kapasitasnya dengan meraih tiga placement sekaligus pada ajang Pemilihan Putera dan Puteri Pariwisata Sulawesi Selatan 2025 yang digelar di Hotel Maxone Makassar.
Di bawah naungan JACKZO ART & MODELING MAKER, kontingen Luwu Utara sukses mencatatkan prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Afkar Nur Ikhawan, siswa SMAN 8 Luwu Utara, dinobatkan sebagai Runner Up 2 Putera Pariwisata Sulawesi Selatan 2025. Sementara dari kategori puteri, Megy Zabilla dari SMAN 9 Luwu Utara meraih Runner Up 3 Puteri Pariwisata Sulawesi Selatan 2025. Tak hanya itu, Luwu Utara juga menempatkan wakilnya di kategori usia dini melalui Andi Queenara Khaerunnisa dari MI As’adiyah Belawa Baru sebagai Runner Up 3 Puteri Pariwisata Cilik A Sulawesi Selatan 2025.
Capaian ini menegaskan satu hal: Luwu Utara kaya akan potensi putra-putri unggul yang mampu bersaing di level regional hingga nasional. Namun, potensi tersebut tidak hadir begitu saja. Ia lahir dari proses panjang pembinaan, pendampingan, dan konsistensi.
Melalui Program JACKZO ACADEMY, JACKZO ART & MODELING MAKER secara berkelanjutan melakukan pembinaan untuk menyiapkan generasi muda Luwu Utara menjadi duta pariwisata yang tidak hanya berpenampilan, tetapi juga memiliki pemahaman kuat tentang pariwisata berkelanjutan, advokasi daerah, serta pelestarian budaya lokal.
CEO sekaligus Founder JACKZO ART & MODELING MAKER, JACKZO, menegaskan bahwa prestasi ini seharusnya menjadi alarm positif bagi pemerintah daerah. Menurutnya, keterlibatan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sangat dibutuhkan agar potensi luar biasa generasi muda tidak berhenti di panggung lomba, tetapi juga dilibatkan secara nyata dalam program pembangunan dan promosi daerah ke depan.
“Potensi anak-anak hebat Luwu Utara ini nyata dan terukur. Tinggal bagaimana pemerintah hadir, mendukung, dan memberi ruang agar mereka bisa berkontribusi langsung untuk daerah,” tegasnya.
Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa ketika pembinaan dilakukan secara serius dan berkelanjutan, Luwu Utara tidak sekadar ikut ajang, tetapi mampu berbicara dan diperhitungkan.



















