Porostengah.com, Cipotakari, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 76 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang ditempatkan di Desa Cipotakari mengadakan program pengadaan tempat sampah organik dan non organik sebagai upaya meningkatkan kebersihan lingkungan desa.
Program ini memanfaatkan ember bekas yang dicat ulang dan dilengkapi dudukan kayu, menghasilkan total 10 unit tempat sampah (5 pasang) yang dibedakan antara sampah organik dan non organik. Tempat sampah ini ditempatkan di lima titik strategis, yaitu:
1. Kantor Desa Cipotakari
2. UPT SDN 4 Timoreng Panua
3. UPT SDN 5 Timoreng Panua
4. Masjid Nurul Jibal
5. Rumah Kepala Desa
Firman Uswah Usman, salah satu mahasiswa KKN 76, mengungkapkan bahwa program ini lahir dari hasil observasi awal yang menunjukkan minimnya fasilitas tempat sampah di desa. “Program kerja pengadaan tempat sampah ini dilaksanakan karena berdasarkan hasil observasi awal terkait minimnya tempat sampah di Desa Cipotakari. Tujuan utama kami adalah untuk membantu masyarakat mengelola sampah dengan baik serta meningkatkan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Cipotakari, Zainal, S.IP. Ia menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa dalam menghadirkan solusi nyata untuk desa. “Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terlebih lagi mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan non organik,” tutur Zainal.
Mahasiswa KKN 76 berharap tempat sampah yang telah disediakan tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas umum, tetapi juga menjadi kenang-kenangan yang bermanfaat bagi Desa Cipotakari. Mereka berharap program ini dapat menjadi awal dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.