Parepare, Porostengah.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan sosialisasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada siswa kelas 2 SD Lentera Harapan, Kelurahan Lakessi, Kota Parepare, Rabu (23/7/2025).
Program ini mengusung inovasi pemberian puding wortel sebagai alternatif makanan tambahan bergizi untuk anak-anak.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang guna mencegah stunting, yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
Melalui pendekatan langsung kepada anak usia sekolah dasar, mahasiswa KKN-T memberikan edukasi gizi dan contoh nyata makanan tambahan yang mudah dibuat serta disukai anak-anak.
Selain membagikan puding wortel, mahasiswa juga menyertakan flyer edukatif berisi informasi kandungan gizi puding wortel serta cara pembuatannya di rumah.
Materi tersebut dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak dan orang tua, dengan harapan dapat menjadi panduan dalam menyediakan makanan tambahan bergizi di rumah.
Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa menjelaskan bahwa wortel sebagai bahan utama puding kaya akan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata, pertumbuhan, serta sistem imun anak.
Puding ini dinilai sebagai bentuk PMT yang menarik, lezat, dan bernilai gizi tinggi, yang mampu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Program ini mendapat sambutan positif dari guru dan orang tua siswa. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam memberikan edukasi gizi yang aplikatif dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan pun muncul agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara berkala guna memberikan dampak nyata dalam penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Lakessi.
Khaerunnisa Lukman, mahasiswa pelaksana program, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya program sesaat, tetapi bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak. Dengan edukasi dan makanan tambahan bergizi, kami percaya pertumbuhan anak-anak bisa lebih optimal dan risiko stunting dapat diminimalisir,” jelasnya, kepada awak media, Rabu (29/7/2025).
Dengan sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat, program sosialisasi PMT ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas.