Masyarakat dilema antrian BBM di APMS Selayar, tidak maksimalnya penggunaan mesin nozzel APMS

Porostengah – Selayar, 23/01/2022. Subsidi merupakan salah satukebijakan pemerintah dalam menyediakan barang/jasa pulik yang tujuannya untuk memenuhi kesejahteraan masyarakatnya secara luas. termasuk salah satu sektor yang sampai saat ini ada subsidi pemerintah adalah bahan bakar Minyak (BBM). Terlepas dari segala dilema pemberlakuannya yang kadang dianggap tidak tepat sasaran namun kebijakan tersebut disambut baik oleh masyarakat di Indonesia terutama masyarakat Kepulauan Selayar karena dengan adanya subsidi maka menjadikannya “lebih murah”.

Langkanya BBM dikepulauan Selayar membuat kebanyakan masyarakat dilema dengan antrian yang berkepanjangan dan sampai kapan akan berkhir.

Perkara barang murah tentu jadi yang paling dicari semua kalangan walau peruntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Adanya subsidi maka barang tersebut menjadi “rebutan” tidak saja untuk mereka yang dianggap miskin. Di sinilah kemudian memantik permasalahan pendistribusian yang diduga tidak tepat sasaran, ditambah lagi masih sering terdengar keluhan masyarakat yang merasa belum bisa menikmati kebijakan subsidi BBM karena ketersediannya yang terbatas. Maka perlu dilakukan pengawasan secara komperehensif dan berkelanjutan (sustainable) oleh stakeholeder terkait baik itu oleh pengawas internal maupun eksternal. Sebab pengawasan menjadi salah satu kunci untuk meminimalisir penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Berdasarkan Perpres Nomor 191 Tahun 2014, adapun Jenis BBM Tertentu (JBT) yang mendapatkan subsidi pemerintah yaitu minyak tanah dan Solar, sedangkan yang tidak bersubsidi meliputi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) berupa Premium dan Jenis BBM Umum(JBU) berupa Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Terhadap JBT inilah diduga disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu karena harganya yang lebih murah, termasuk di wilayah Kepulauan selayar.

Dikonfirmasi salah satu warga yang biasa disapa Dg. Mappy  yang ikut antri BBM di APMS Bua-bua memberikan keterangan bahwa “saya sudah berada di APMS dari Pukul 07.00 Pagi sampai sekarang Pukul 10.45 pagi belum dapat BBM, menurut keterangan Dg. Mappy, bagaimana tidak antrian panjang dan berlangsung lama karena di APMS hanya di jalankan satu Nozzel saja, apakah memang seperti itu? ungkap Dg. Mappy minggu 23/01/2022

banyaknya antrian BBM akibat hanya satu nozzel yang dijalankan 23/01/2022 (foto istimewa)

Kiranya untuk atasi antrian yang berkepanjangan bisa dijalankan 2 Nozzel sekaligus agar masyarakat umum bisa menikmati BBM. dan kiranya pengecer yang antri keluar masuk bisa diatasi dengan berbagai Solusi yang efektif.

Sebagai masyarakat, tentu kita juga harus menunjukkan peran aktif dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan BBM bersubsidi, baik di level pemerintah pusat maupun di daerah termasuk juga stakeholder terkait seperti Pertamina maupun pihak SPBU sebagai penyalur. Partisipasi aktif masyarakat yang secara langsung mengalami dan melihat kondisi di lapangan merupakan informasi awal untuk bisa disampaikan kepada pihak berwenang dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan layanan. Terutama jika ditemukan hal-hal yang terindikasi tidak sesuai regulasi pada tahap penyaluran “Lapor kemana?”. tutup Dg. Mappy kepada media

 

Bawaslu Selayar Palopo Pilwalkot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!