PMB UM Bulukumba BRI KCP RATULANGI
BRI KCP RATULANGI

Nama Boleh Berganti, Nilai Tetap Abadi

Setiap kali sebuah organisasi mengganti nama, selalu ada suara sumbang yang muncul: “Mengapa harus diubah? Bukankah nama lama sudah bersejarah?” Begitu pula saat IPM Sungguminasa bertransformasi menjadi IPM Somba Opu. Sebagian orang menatap perubahan itu dengan curiga, seolah nama baru adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa lalu. Padahal, mereka lupa bahwa sejarah tidak pernah statis ia selalu bergerak, tumbuh, dan menyesuaikan diri dengan konteks zaman.

BRI KCP Ratulangi PT. MASMINDO DWI AREA BROSUR PMB UM BULUKUMBA 2025 KPU PALOPO iklan berbayar Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

Kita sering menjadikan sejarah sebagai alasan untuk tidak berubah, padahal sejarah itu sendiri adalah kisah perubahan. Nama Indonesia pun dulu bukan Indonesia. Ia lahir dari berbagai sebutan Hindia Belanda, Nusantara, bahkan kepulauan tanpa satu identitas tunggal sampai akhirnya satu nama disepakati sebagai lambang kesadaran bersama. Begitu pula dengan Makassar, yang dahulu bernama Ujung Pandang; pergantian itu bukan sekadar kosmetik administratif, melainkan cerminan dinamika sosial dan politik yang hidup.

Maka ketika IPM Sungguminasa berganti nama menjadi IPM Somba Opu, itu bukan langkah mundur dari sejarah, melainkan langkah maju menuju relevansi. Nama baru ini membawa pesan bahwa organisasi tidak boleh terjebak dalam nostalgia, melainkan harus menyesuaikan diri dengan realitas masyarakat yang berubah. Perubahan nama bukan sekadar mengganti huruf dan kata, tetapi menandai kesadaran baru bahwa ruang, waktu, dan misi dakwah harus terus diperbarui agar tetap bermakna bagi generasi hari ini.

Mereka yang menolak perubahan dengan dalih “melestarikan sejarah” sering kali salah paham terhadap arti sejarah itu sendiri. Sejarah bukan museum yang disapu debu setiap hari agar tetap sama. Sejarah adalah sungai yang mengalir ia membawa makna, membentuk arah, dan terus mencari muara baru. Menjaga sejarah bukan berarti mematung di masa lalu, tetapi memastikan bahwa nilai-nilai luhur dari masa lalu bisa tetap hidup di masa kini.

Perubahan nama IPM Sungguminasa menjadi IPM Somba Opu justru menegaskan semangat itu. Ia menunjukkan bahwa organisasi ini berani berevolusi, berani menyambut masa depan tanpa meninggalkan akar. Nama boleh berubah, tetapi nilai perjuangan tetap sama: mencerdaskan, membina, dan menumbuhkan generasi pelajar yang beriman, berilmu, dan berkemajuan.

Kita tidak sedang meninggalkan sejarah, kita sedang menulis bab berikutnya. Karena kemajuan bukan lawan dari sejarah ia adalah napas yang membuat sejarah terus hidup. Dan dalam perubahan nama ini, IPM membuktikan satu hal penting: bahwa organisasi yang hidup bukan yang paling setia pada masa lalu, tetapi yang paling berani menghadapi masa depan.

Muhammad Sultan Usman, S.Pd.
[Ketua Umum IPM Somna Opu Periode 2021-2023]

PT. MASMINDO DWI AREA
PMB UM Bulukumba
error: Content is protected !!