Porostengah.com, Selayar – Sejumlah pedagang pasar tradisional Bonea Kabupaten Kepulauan Selayar dikabarkan mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Kondisi ini berdampak langsung pada penurunan harga jual berbagai komoditas di pasar.
Para pedagang mengeluhkan minimnya pembeli yang datang sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu pedagang, Budi (45), mengatakan bahwa situasi ini menyebabkan penurunan omzet yang drastis. “Biasanya, dalam sehari saya bisa menjual habis dagangan. Sekarang, sampai malam pun masih banyak yang tersisa,” ujarnya. 04/06/2024
Penurunan jumlah pengunjung ini diduga dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi, serta persaingan dengan toko daring dan supermarket yang menawarkan harga lebih kompetitif.
Akibat kondisi ini, banyak pedagang yang terpaksa menurunkan harga jual barang dagangannya. Harga sayur-sayuran, buah-buahan, dan produk-produk kebutuhan pokok lainnya mengalami penurunan hingga 20%. “Kami terpaksa menurunkan harga agar dagangan bisa terjual dan modal bisa kembali,” kata Wati (38), seorang penjual sayur.
Para pedagang berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mencari solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendatangkan kembali pengunjung ke pasar tradisional. Beberapa usulan yang muncul antara lain memberikan subsidi harga kepada pedagang atau mengadakan acara promosi untuk menarik minat masyarakat.
Dengan adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pasar tradisional dapat kembali bergeliat dan para pedagang bisa kembali merasakan peningkatan penjualan.
