Porostengah.com, Selayar Pasilambena – Pembangunan sumur bor yang berlokasi di Kampung Onesatonda, Dusun Mekar Indah, Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar, yang dimulai pada tahun 2022, hingga kini (2024) mangkrak dan ditelantarkan begitu saja. Proyek yang awalnya diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan air bersih di wilayah tersebut kini justru menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.
Pembangunan ini direncanakan untuk menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warga, terutama di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan sumber air. Namun, lebih dari dua tahun berlalu, proyek tersebut belum juga selesai dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan. Kondisi ini mengakibatkan warga harus tetap bergantung pada sumber air tradisional yang terbatas. Di duga Sumur bor ini menelan anggaran Ratusan juta Rupiah.
Seorang warga Dusun Mekar Indah SR saat di konfirmasi via WhatsAppnya,, mengungkapkan bahwa mereka sangat kecewa karena harapan mereka untuk mendapatkan akses air bersih yang layak belum terpenuhi. “Kami sudah menunggu sejak tahun 2022, namun hingga kini, sumur bor tersebut tidak kunjung selesai. Padahal, air bersih sangat kami butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
“Sumur bor dan pemasangan instalasi dan meteran tidak ada yang beres di pulo madu. Diketahui Saat ini masyarakat lagi kesulitan air karena kemarau panjang, sumur air yg biasa di ambil untuk minum ikut kering dan masyarakatnya kadang antri nunggu airnya ada baru bisa kadang mereka tidur jaga di sumur, perlu di ketahui sumur bor ini di kerjakan oleh Tim sukses Bupati”
Di saat yang sama di konfirmasi Kepala Dusun Onesatonda Timur via WhatsAppnya Sabtu 12 Oktober 2024 tidak memberikan jawaban apapun dan memilih tertutup.
Pihak berwenang diharapkan segera memberikan perhatian lebih terhadap proyek ini agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang sudah dimulai. Jika tidak, proyek mangkrak ini akan semakin membebani kehidupan warga setempat yang sudah lama menantikan solusi atas masalah air bersih di daerahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai alasan di balik penundaan proyek tersebut serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikannya. (Tim)