Porostengah.com, Selayar – KPU Kabupaten Kepulauan Selayar baru saja menyelesaikan proses penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, serta Bupati dan Wakil Bupati. Proses ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya secara demokratis.
Dalam rangka memastikan transparansi dan akurasi data pemilih, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar turut berperan aktif dalam mengawasi seluruh tahapan penetapan DPT tersebut. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi kecurangan, manipulasi data, atau kesalahan administratif yang bisa memengaruhi kualitas pemilihan.
Azmin Khaidar Kordiv HP2H Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar menjelaskan, Peran pengawas pemilu dalam memantau proses penetapan DPT oleh KPU di antaranya,
1. Memastikan Tata Cara, Mekanisme dan Prosedur Penetapan DPT sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
2. Memberikan Saran Perbaikan jika terjadi kesalahan Administrasi
3. Memastikan Pemilih yang akan ditetapkan sebagai DPT sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dasar Hukum terkait dengan DPT mengacu pada UU 10/2016 tentang Pemilihan dst, PKPU 2/2024 ttg Tahapan Pemilihan dst, PKPU 7/2024 ttg Penyusunan Daftar Pemilih dst, Perbawaslu 6/2024 tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan. Jelasnya
“Peran kami dalam pengawasan DPT adalah memastikan hak pilih setiap warga negara terlindungi, sekaligus menjamin agar prosesnya berjalan sesuai aturan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk proaktif dalam mencermati daftar pemilih yang sudah ditetapkan,” Tambahnya
Dengan penetapan DPT ini, diharapkan proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Selayar dapat berjalan secara jujur, adil, dan demokratis. Bawaslu berkomitmen akan terus mengawal seluruh tahapan pemilu, termasuk memastikan penyelenggaraan pemungutan suara bebas dari segala bentuk pelanggaran.
Penetapan DPT merupakan pondasi penting bagi suksesnya pemilihan yang akan datang, dan kolaborasi antara KPU, Bawaslu, serta masyarakat menjadi kunci bagi terwujudnya pemilu yang berkualitas.
